Pemkot Palu akui masalah kesehatan masih jadi tantangan pemerintah

id Kesehatan, dinkes palu, pemkot palu

Pemkot Palu akui masalah kesehatan masih jadi tantangan pemerintah

Staf Ahli Sekretariat daerah kota Palu, Royke Abraham (tengah) saat menghadiri pertemuan lintas sekor diselenggarakan Dinas Kesehatan Palu, di Palu, Selasa (10/3/2020). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu)

Salah satu pemicu masalah kesehatan yakni masih rendahnya pemahaman tentang pemenuhan gizi seimbang dengan berbagai kegiatan

Palu (ANTARA) - Staf Ahli Sekretariat Daerah Kota Palu Royke Abraham mengatakan masalah kesehatan masih menjadi tantangan bagi pemerintah kota setempat sehingga perlu ditangani secara kolektif dalam bentuk pencegahan yang melibatkan semua pihak.

"Salah satu pemicu masalah kesehatan yakni masih rendahnya pemahaman tentang pemenuhan gizi seimbang dengan berbagai kegiatan," ujar Royke pada pertemuan lintas sektor oleh di Dinas Kesehatan, di Palu, Selasa.

Dia mengemukakan, salah satu bentuk paling sederhana dilaksanakan yakni lewat kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dikemas dalam bentuk olahraga, pemeriksaan kesehatan gratis dan makan buah-buahan bergizi.

Presiden Joko Widodo kata dia, telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat yang ditujukan untuk diterapkan di seluruh daerah sebagai upaya menjaga pola hidup sehat.

Inpres tersebut kata Rodyke lebih menekankan pada upaya percepatan dan mensinergikan tindakan promotif dan preventif hidup sehat, guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit.

"Sejak tiga tahun terakhir Pemkot Palu sudah melaksanakan kegiatan Germas. Saya kira hanya Kota Palu dari seluruh daerah di Indonesia yang melaksanakan Germas diintegrasikan lintas sektor," ungkap Royke.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Palu berharap melalui Germas dapat mendorong kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berprilaku sehat dalam meningkatkan kualitas hidup.

Selain itu Germas juga diintegrasikan dengan program daerah yakni gerakan bersih lingkungan atau Gerakan 'Gali Gasa' (3G) yang dimaksudkan menjaga kesehatan lingkungan di samping program Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Keamanan dan Kenyamanan (K5).

Dia memaparkan, selain kegiatan promotif, Pemkot Palu juga membuka layanan kesehatan preventif melalui Puskesmas dengan layanan gratis selama 17 jam setiap hari sebagai langkah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Bahkan sejumlah Puskesmas di Palu juga sudah menyediakan pelayanan rawat inap untuk penanganan penyakit ringan," katanya.

Pewarta :
Editor : Adha Nadjemudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.