Bisnis hotel di Palu belum signifikan tapi terbuka lapangan kerja

id Perhotelan, Pamulihan ekonomi, pemkot Palu, setyo susanto

Bisnis hotel di Palu belum signifikan  tapi terbuka lapangan kerja

Salah satu hotel di Palu. (ANTARA/Moh. Ridwan)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyebutkan pengunjung atau tamu hotel di sejumlah perhotelan di kota itu pada masa adaptasi kebiasaan baru belum signifikan, namun mulai membuka kembali lapangan kerja di sektor itu.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Palu Setyo Susanto di Palu, Rabu mengatakan saat ini masyarakat masih cenderung memproteksi diri dengan menghindari tempat-tempat yang berpotensi bisa menimbulkan penyebaran COVID-19.

"Artinya dengan kebijakan baru yang diterapkan pemerintah, kegiatan usaha mulai berjalan meskipun belum seutuhnya normal, tetapi paling tidak terjadi perputaran ekonomi," ujar Setyo.

Dia menilai situasi seperti saat ini belum signifikannya pengunjung hotel di kota itu merupakan hal wajar karena juga masih ada pembatasan kegiatan instansi pemerintah, sehingga mobilitas pergerakan orang menginap di satu tempat ikut terbatas.

Ia mengatakan meskipun belum signifikan pengunjung hotel, namun dengan dilonggarkannya kegiatan perhotelan maka mulai terbuka lapangan pekerjaan, yang sebelumnya karyawan sempat dirumahkan, kini bekerja kembali.

"Dibuka kembali kegiatan pada sejumlah sektor termasuk ruang publik lainnya sudah dipertimbangkan matang pemerintah. Olehnya setiap aktivitas wajib mematuhi pedoman protokoler kesehatan, termasuk kegiatan di perhotelan," tutur Setyo.

Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja setempat mencatat pada masa darurat COVID-19 beberapa bulan lalu sebanyak 683 tenaga kerja formal di perusahaan swasta terpaksa dirumahkan.

Bahkan, 54 orang tenaga kerja dilaporkan pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh pihak manajemen perusahaan akibat dampak yang ditimbulkan wabah virus corona.

"Kita tidak ingin hal itu terulang. Kami bersyukur ada program pemerintah pusat yang menyasar tenaga kerja dengan memberikan bantuan stimulan berupa nantuan langsung tunai (BLT) dalam rangka misi pemulihan ekonomi," katanya.

Dia menambahkan, melalui kebijakan itu diharapkan pemilik usaha perhotelan lebih meningkatkan pelayanan, agar tamu yang berkunjung merasa nyaman karena dijamu dengan baik.