Pertamina jamin ketersediaan elpiji bersubsidi di Sulteng terpenuhi

id elpiji, pertamina, mor VII, laode mursali, kuota elpijji

Pertamina jamin ketersediaan elpiji bersubsidi  di Sulteng terpenuhi

Arsip- warga terlihat antre membeli gas elpji 3kg di pasar murah yang digelat Pemprov Sulteng beberapa waktu lalu di salah satu permukiman penduduk di Kota Palu. (Foto Antara/Anas Masa).

Palu (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram di Provinsi Sulawesi Tengah terpenuhi hingga akhir 2020 nanti.

"Stok elpiji bersubsidi selalu tersedia dan pendistribusian sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali yang dihubungi dari Palu, Selasa.

Dia menjelaskan, 11 bulan terakhir, Pertamina mencatat realisasi distribusi elpiji tiga kilogram di Sulteng per bulan rata-rata mencapai 1.000 metrikton lebih, meski di tengah penyebaran wabah COVID-19 tidak menjadi penghalang dan mempengaruhi proses penyaluran di masyarakat.

Artinya, dengan jumlah sebanyak itu, maka ketahanan pasokan elpiji dijamin selalu tersedia, sebagai upaya Pertamina memenuhi kebutuhan energi di tengah masyarakat, khususnya mereka di golongan bawah yang mendapat perhatian pemerintah lewat program subsidi.

"Oleh karena itu masyarakat harus bijak menggunakan produk yang bersubsidi. Pertamina sudah menyediakan elpiji 5,5 kilogram dan 12 kilogram sebagai solusi bagi kalangan berpenghasilan menengah ke atas," ujar Laode.

Dai memaparkan, Pertamina sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi kewenangan oleh pemerintah pusat mengelola minyak bumi dan gas (Migas) dari hulu hingga hilir memiliki tanggung jawab memenuhi kebutuhan energi di masyarakat, baik itu dari komoditas minyak maupun gas.

Realisasi konsumsi elpiji tiga kilogram di Sulteng, pada Januari 2020 sebanyak 1.370 metrikton lebih, kemudian di Bulan Februari berada di angka 1.291 metrikton lebih, lalu Maret-Oktober tercatat di angka 1.300 metrikton lebih. Sedangkan realisasi pada November sebanyak 302 metrikton.

"Elpiji bersubsidi masih menjadi andalan konsumsi harian dibandingkan dengan elpiji ukuran 5,5 kilogram non-subsidi," ucapnya.

Tahun ini, Sulteng mendapat jatah kuota elpiji bersubsidi sebanyak 48.506 metrikton dengan jumlah alokasi terbesar di provinsi itu berada di Kota Palu yakni sebanyak 12.234 metrikton, kemudian Kabupaten Banggai yakni 7.368 metrikton, di susul Kabupaten Parigi Moutong 6.579 metrikton.

"Olehnya agar distribusi produk ini ke masyarakat lancar, maka Agen perlu mengawasi proses distribusi ke Pangkalan resmi sebelum disalurkan kepada masyarakat," demikian Laode.