Pemprov Sulteng diminta gratiskan antigen COVID-19 pengungsi gempa

id Gempa Sulbar,Akademisi IAIN Palu,tes antigen

Pemprov Sulteng  diminta gratiskan antigen COVID-19 pengungsi gempa

Seorang relawan PMI Sulteng menurunkan barang dari mobil pribadi untuk digunakan tim relawan PMI Sulteng membantu korban gempa Sulbar di Kantor PMI Sulteng, Jalan Kartini Palu, Jumat (15/1) petang. ANTARA/Adha Nadjemuddin

Palu (ANTARA) - Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Dr Lukman S Thahir menyarankan ke pemerintah daerah di Sulawesi Tengah agar menggratiskan tes antigen COVID-19 bagi korban gempa Sulawesi Barat jika ada yang mengungsi ke provinsi itu.

"Saat Sulawesi Tengah dilanda gempa, tsunami dan likuefaksi 2018, maka Sulawesi Barat adalah daerah terdepan yang membantu kita saat itu, maka kali ini kita harus juga menjadi terdepan dalam membantu mereka," kata Lukman di Palu, Jumat malam, menanggapi kemungkinan adanya pengungsi korban gempa Sulbar ke wilayah Sulteng.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Palu itu mengatakan seluruh pengungsi yang masuk ke Sulawesi Tengah harus diberi kemudahan termasuk dalam hal pelayanan kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

"Bila perlu siapkan ruang khusus bagi para pengungsi agar tidak ada antrean dalam tes antigen," katanya.



Menurut Lukman, walaupun dalam suasana duka menyelimuti warga Sulbar akibat bencana gempa, namun bukan berarti pemerintah mengabaikan protokol kesehatan, tetapi diberi kemudahan sebaik mungkin.

Sementara itu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate mengatakan pemerintah juga perlu menggratiskan tes antigen terhadap relawan yang hendak membantu korban gempa Sulbar.

Dia mengatakan salah satu kendala yang dihadapi tim relawan saat ini harus dipastikan bebas dari COVID-19 saat memasuki wilayah bencana agar tidak terjadi penularan baru bagi korban bencana.

"Mungkin Pemerintah Provinsi Sulteng gratiskan 500 orang, Pemerintah Kota Palu juga 500 orang, baik untuk relawan maupun untuk korban yang masuk ke Sulawesi Tengah," katanya.

Menurut Hidayat, demi menghindari penyebaran COVID-19 lintas provinsi, maka tes antigen tetap diberlakukan namun harus diberi kemudahan terutama untuk korban gempa dan tim relawan yang akan menuju lokasi bencana.