Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Buol Provinsi Sulawesi Tengah Amirudin Rauf menegaskan kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) agar memiliki data yang valid dan benar, sehingga dapat dijadikan rujukan dalam kebijakan intervensi pembangunan daerah.
"Dari data dapat menjadi rujukan dalam melahirkan langkah, kebijakan, dan program yang akan dijalankan," kata Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Kamis.
Bupati menginginkan agar Pemerintah Kabupaten Buol, kebijakan atas penyelenggaraan pembangunan daerah yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dilakukan harus berbasis data.
Olehnya, ia menegaskan, penting bagi setiap OPD dan pimpinan OPD untuk memahami, mempelajari, dan menguasai data, yang kemudian ditindaklanjuti dalam program kegiatan di masing-masing OPD.
“Saya harap setiap pimpinan OPD untuk tidak menganggap remeh data. Justru kita harus menjadikan data sebagai aspek penting kebijakan. Kalau bisa setiap tahun pimpinan OPD harus membaca rilis data BPS," kata Amirudin Rauf.
Data, menurut Amirudin Rauf dapat menjadi sarana evaluasi kebijakan yang telah dilaksanakan.
Bupati menyatakan masih banyak di antara unsur di pemerintahan menjadikan data bukan bagian dari proses mencapai tujuan.
"Bagaimana bisa menekan kemiskinan, kalau tidak tau berapa angka kemiskinan. Tingkat keparahan kemiskinan dan faktor yang menghambat pengentasan kemiskinan.
Olehnya, ke depan saya ingin kebijakan kita berbasis data. Siapa yang menguasai data, dia akan menguasai dunia," ujarnya.
Hanya dengan data yang jelas, kata Bupati, setiap pimpinan OPD dapat menstimulus, menyusun program kegiatan dan melakukan intervensi lewat kebijakan.
"Data akan mengurai persoalan dari akar masalahnya. Data akan menuntun pembangunan di Kabupaten Buol sejalan dengan Visi-Misi dan RPJMD," ungkapnya.
"Kita harus menyambut dan mampu beradaptasi dengan era big data. Revolusi 4.0 harus mampu kita aplikasikan dalam manajemen kebijakan kita di daerah. Bagaimana setiap hari data-data dari tiap desa dan aktivitas ekonomi rakyat, dapat dikelola terpusat, sehingga menjadi data ekonomi daerah. Apalagi tahun ini kita akan mulai menerapkan smart government sebagai pintu masuk menuju Buol smart city," tambahnya.
Berita Terkait
Tiga kecamatan di Buol terendam banjir
Senin, 8 April 2024 10:07 Wib
Pertamina jamin distribusi elpiji subsidi lancar pascalongsor di Buol
Senin, 25 Maret 2024 21:56 Wib
Dua rumah hanyut terseret banjir di Kabupaten Buol
Kamis, 7 Maret 2024 19:36 Wib
BPBD Sulteng salurkan bantuan logistik bagi warga terdampak bencana di Buol
Rabu, 6 Maret 2024 14:46 Wib
BPBD: Empat kecamatan di Kabupaten Buol terendam banjir
Senin, 4 Maret 2024 7:38 Wib
Warga terdampak banjir di Kabupaten Buol butuh logistik
Minggu, 3 Maret 2024 13:07 Wib
Kemenkumham Sulteng monitoring program pembinaan di Lapas Kelas III Leok
Minggu, 5 November 2023 15:49 Wib
Kementerian-PPPA tingkatkan kapasitas pemda cegah perkawinan anak
Selasa, 24 Oktober 2023 15:44 Wib