Program "jaksa masuk sekolah" sasar SMPN 2 Palu

id Jaksa, masuk, sekolah

Program "jaksa masuk sekolah" sasar SMPN 2 Palu

Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat (Penkum) Kejati Sulteng Inti Astutik (kiri) dan Kepala SMPN 2 Palu Ninik Yuliati (kanan) berfoto bersama para siswa/siswi di sela-sela kegiatan 'Jaksa masuk sekolah' di SMPN 2 Palu, di Palu, Selasa (20/4/2021). (ANTARA/HO-Penhum Kejati Sulteng).

Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Program "Jaksa Masuk Sekolah" yang dicanangkan oleh Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyasar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kota Palu untuk melakukan sosialisasi terkait masalah hukum dan narkotika kepada para siswa dan guru di sekolah tersebut.

“Tadi kita baru (hari ini) di SMPN 2 Palu, dan sepanjang tahun ini sudah tujuh sekolah menjadi sasaran program jaksa masuk sekolah,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat (Penkum) Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulteng Inti Astutik, di Palu, Selasa.

Astutik yang didampingi Kepala SMPN 2 Palu Ninik Yuliati menjelaskan Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Tengah menggalakkan program ‘jaksa masuk sekolah’ untuk memberi edukasi pemahaman hukum kepada kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA di provinsi setempat.

“Program tersebut agar wawasan pelajar bisa terbuka, sehingga begitu diharapkan dapat meninalisir tindak kejehatan di kalangan remaja,” ujarnya.

 
Para siswa/siswi SMPN 2 Palu antusias mengikuti sosialisasi yang dipaparkan Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan masyarakat (Penkum) Kejati Sulteng Inti Astutik pada kegiatan 'Jaksa masuk sekolah' di SMPN 2 Palu, Selasa (20/4/2021). (ANTARA/HO-Humas SMPN 2 Palu).

Sesuai tema dalam kegiatan tersebut, kata Astutik, pihaknya menyampaikan materi tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar, dengan harapan agar mereka mengetahui sejak dini akan bahaya narkoba, sehinggar tidak terjerumus dan terhindar dari hal-hal yang tidak baik.

“Kegiatan Jaksa masuk sekolah ini lebih fokus pada materi narkorba yang banyak diminta, kemudian ada juga terkait dengan bulliying," ujarnya. 

Astutik berharap kegiatan yang dilaksanakan tersebut, pelajar sebagai generasi muda penerus perjuangan bangsa bisa terdidik sejak dini, sehingga kelak menjadi generasi muda yang bisa diandalkan.

“Generasi muda adalah penerus perjuangan bangsa, tunas-tunas muda harus dididik sejak dini, sehingga menjadi generasi muda yang handal, tangguh yang punya moralitas tinggi,” katanya.
 
Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat (Penkum) Kejati Sulteng Inti Astutik (kiri) menyerahkan sertifikat kepada Kepala SMPN 2 Palu Ninik Yuliati (kanan) pada kegiatan 'Jaksa masuk sekolah' di SMPN 2 Palu, Selasa (20/4/2021). (ANTARA/HO-Humas SMPN 2 Palu).


Ia menambahkan, selain program tersebut, Kejati Sulteng juga memiliki program ‘jaksa menyapa’ melalui siaran radio dengan tema yang sama dan saling berkesinambungan.

“Kita tidak ingin anak usia didik sudah bersentuhan dengan hukum karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Usai pemyampaian materi tersebut dilanjutkan tanya jawab dan bagi siswa yang menjawab benar diberikan bingkisan hadiah oleh Kepala Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat Kejaksaan Tinggi Sulteng Inti Astutik.
 
Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat (Penkum) Kejati Sulteng Inti Astutik dan Kepala SMPN 2 Palu Ninik Yuliati berfoto bersama para siswa/siswi dan guru usai pemaparan program 'Jaksa masuk sekolah' di SMPN 2 Palu, Selasa (20/4/2021). (ANTARA/HO-Humas SPMN 2 Palu).