Palu (ANTARA) - Wakil Bupati Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Djira K. meminta para bidan di daerah itu menjaga kemuliaan profesinya di mata masyarakat.
Ia menyatakan bidan merupakan profesi yang mulia sebab bertugas memastikan keselamatan masyarakat, utamanya kaum perempuan dan anak-anak, dalam kondisi apa pun.
"Untuk menjaga kemuliaan tersebut para bidan dituntut untuk memiliki dua kompetensi utama, yakni kompetensi teknik yakni punya pengetahuan dan keterampilan dalam praktik kebidanan," katanya saat membuka Musyawarah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Morowali Utara di Morowali Utara, Sabtu.
Ia tidak ingin ada bidan yang memiliki ilmu dan pengetahuan serta wawasan yang luas mengenai praktik kebidanan, namun tidak menerapkannya secara profesional.
"Jangan juga terjadi, seorang bidan punya pengetahuan tapi tidak mau menerapkannya. Ini bahaya bagi pasien yang ia tangani," ujarnya.
Kompetensi kedua, kata Djira, kompetensi sosial kultural, di mana para bidan harus tampil ramah dan senyum saat menangani pasien, dalam keadaan apa pun pasien itu.
"Mungkin umur pasien tinggal beberapa menit, namun kalau bidan datang dengan senyum dan ramah-tamah, dia tetap punya semangat dan harapan hidup yang lebih panjang," ujarnya.
