Pemkot Palu imbau pedagang pasar ikut vaksinasi COVID-19

id Perindang, vaksin COVID-19, Syamsul Saifudin, Pemkot Palu, pedagang, sulteng,Perindag Palu imbau pedagang ikut vaksinasi

Pemkot Palu imbau pedagang pasar ikut vaksinasi COVID-19

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Syamsul Saifudin. ANTARA/HO/Humas Pemkot Palu

Pemerintah telah membuka akses kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan vaksin
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengimbau para pedagang pasar tradisional di kota itu agar ikut terlibat berpartisipasi dalam vaksinasi COVID-19.

"Pemerintah telah membuka akses kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan vaksin corona tanpa dipungut biaya," kata Kepala Dinas Perindag Kota Palu Syamsul Saifudin yang dihubungi, di Palu, Minggu.

Dia menilai, pedagang pasar sangat rentan tertular virus corona karena setiap saat berinteraksi dengan orang lain, sehingga dipandang perlu ikut berpartisipasi sebagai upaya menambah sistem kekebalan tubuh guna meminimalisir risiko penularan.

Apa lagi, Pemkot Palu menggalakkan vaksinasi COVID-19 melalui kegiatan festival vaksin yang diluncurkan pada Senin (14/6) sebagai upaya meningkatkan partisipasi semua pihak dalam menyukseskan program vaksin melawan corona.

"Data sementara yang kami himpun, baru sekitar 300 lebih pedagang pasar tradisional Manonda Palu di vaksin. Kami berharap jumlah ini lebih meningkat dari sebelumnya," ujar Syamsul.

Menurutnya, jumlah itu masih sangat minim, sebab pedagang yang berjualan di pasar tradisional Manonda Palu diperkirakan kurang lebih 900 orang, kemudian pedagang pasar Masomba sekitar 450 orang dan pasar Bulili Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan sekitar 200 orang, di perkirakan jumlah pedagang di Ibu Kota Sulteng mencapai hampir 2.000 orang.

Dia mengemukakan, tidak ada pembatasan vaksinasi terhadap pedagang pasar, meskipun berasal dari luar Palu dan rutinitas berjualan di pasar tradisional Palu, Pemkot tetap mengakomodasi dengan syarat memperlihatkan KTP-el sepanjang yang bersangkutan bersedia di vaksin.

"Pemerintah tidak menutup diri, sepanjang pedagang dari luar daerah bersedia di vaksin, pasti dilayani. Kami berharap vaksin kedua nanti pedagang lebih antusias," kata dia berharap.

Dia menambahkan, sebagai mana tingkat kepatuhan terhadap Protokol kesehatan (Prokes) di paras tradisional tahun lalu yang dirilis Perindag Kota Palu pada tahun 2020 baru mencapai sekitar 60 persen.