Pemkab Parimo luncurkan sistem layanan informasi kebencanaan daring

id Sibimo, informasi kebencanaan, bpbdparimo, Moh Rifai, pemkabparimo, penanggulangan rencana, Sulteng

Pemkab Parimo  luncurkan sistem layanan informasi kebencanaan daring

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Moh Rifai. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah meluncurkan sebuah aplikasi sistem informasi kebencanaan berbasis daring sebagai solusi layanan penanggulangan bencana di kabupaten tersebut.

"Aplikasi ini cukup komplit, dan dapat diakses khalayak luas melalui browser. Masyarakat juga bisa mengakses untuk melaporkan suatu peristiwa bencana di wilayah masing-masing," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong Moh Rifai usai peluncuran aplikasi sistem informasi kebencanaan, di Parigi, Kamis.

Ia menjelaskan, di era digitalisasi diperlukan sebuah inovasi dalam rangka mendeteksi, memitigasi, memetakan hingga penanggulangan tanggap darurat dan pascabencana.

Dari inovasi itu, melahirkan satu aplikasi berbasis daring sistem informasi kebencanaan sebagai solusi layanan informasi bencana yang cepat, lengkap dan akurat (Sibimo)
Suasana peluncuran aplikasi sistem informasi kebencanaan sebagai solusi layanan informasi bencana yang cepat, lengkap dan akurat (Sibimo) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (1/7/2021). ANTARA/Moh Ridwan
.

"Aplikasi ini juga memuat informasi perkembangan COVID-19 di Parigi Moutong, termasuk data-data akumulatif warga yang terkonfirmasi positif, dan aplikasi ini dibuat untuk memudahkan warga melapor maupun mencari tahun informasi tentang kebencanaan," ujar Rifai.

Dalam penggunaanya, BPBD setempat akan melibatkan perangkat desa yang bertugas sebagai operator di masing-masing wilayah, termasuk pemerintah kecamatan guna membantu dalam mengakomodasi laporan bencana yang disampaikan warga.

Namun, sebelum dilibatkan perlu peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan, agar memiliki kemahiran dalam pengoperasian sebuah perangkat.

"Sistem informasi ini juga sekaligus memuat titik koordinat kejadian. Hal ini sangat bermanfaat untuk memudahkan mobilisasi dan akomodasi logistik serta kebutuhan lainnya saat tanggap darurat, termasuk menginformasikan jumlah korban pada suatu peristiwa yang setiap saat diperbaharui," ucap Rifai.

Ia menambahkan, rencananya aplikasi Sibimo akan dimasukkan ke dalam perangkat Play Store agar lebih memudahkan warga mengakses melalui smartphone.

"Sistem ini juga diintegrasikan dengan data prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Diharapkan, kehadiran aplikasi tersebut dapat lebih meningkatkan mitigasi masyarakat terhadap ancaman bencana alam," demikian Rifai.