Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amirudin Rauf menyatakan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022 harus dapat menunjang target pembangunan daerah setempat yang telah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buol.
"RPJMD sebagai peta jalan, maka penyusunan APBD tahun 2022 jangan keluar dari peta jalan tersebut," kata Bupati Amirudin Rauf, di Buol, Minggu.
Pemerintah Daerah Kabupaten saat ini mulai menyusun rancangan APBD Tahun 2022. Bupati Amirudin Rauf menyebut penyusunan APBD agar memiliki rencana aksi pembangunan dan peta jalan.
Bupati Amirudin Rauf juga menyampaikan bahwa penyusunan APBD memperhatikan kondisi masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah daerah, agar bisa diintervensi dan diselesaikan masalah yang dihadapi.
"Peta jalan ini berdasarkan kondisi masalah dan jalan mewujudkan target kita. Dengan peta jalan kita memiliki satu pegangan dalam mencapai target," sebutnya.
Olehnya Bupati berpesan agar setiap jajaran di pemerintahan utamanya pimpinan organisasi perangkat daerah harus memiliki terobosan dalam kebijakan.
Berdasarkan data Bappeda Kabupate Buol bahwa pendapatan 921 diperkirakan mencapai Rp921 miliar pada APBD tahun 2022, Pendapatan Asli Daerah mencapai Rp60 miliar lebih. BLUD Rp40 miliar, DAK Rp123 miliar, komposisi belanja APBD 2022 berjumlah Rp597 miliar.
"Berkaitan dengan penyusunan APBD Tahun 2022 agar diarahkan pada pemenuhan capaian target RPJMD dalam sektor prioritas semisal pertanian, perkebunan, peternakan," sebutnya.
"Koordinasi lintas sektor harus betul-betul dijalankan. OPD yang berkaitan dalam beberapa program peningkatan kesejahteraan harus sinergis dan melakukan lompatan jauh kedepan dalan hal mewujudkan target RPJMD di sektor tersebut," tegas Bupati.
Bupati Amirudin mengatakan bahwa APBD tahun 2022 perlu difokuskan oleh Pemkab Buol pada pencapaian target peningkatan produksi beras mencapai 50 ribu ton, pencapaian populasi sapi 50 ribu sapi.
"OPD semisal Dinas PU harus dapat mengidentifikasi wilayah mana yg dapat mendorong produktifitas jagung dan beras, dengan membangun sarana penunjang baik saluran irigasi, jalan kantong produksi, dan lain sebagainya," ungkapnya.
"Membangun program harus sesuai dengan target RPJMD. Koordinasi dipermasif semisal antara Dinas Pertanian dan PU. Harus ada sinkronisasi dalam program dan kebijakan. Dengan demikian akan terjadi sinergitas," kata Bupati Amirudin Rauf.
Berita Terkait
Tiga kecamatan di Buol terendam banjir
Senin, 8 April 2024 10:07 Wib
Pertamina jamin distribusi elpiji subsidi lancar pascalongsor di Buol
Senin, 25 Maret 2024 21:56 Wib
Dua rumah hanyut terseret banjir di Kabupaten Buol
Kamis, 7 Maret 2024 19:36 Wib
BPBD Sulteng salurkan bantuan logistik bagi warga terdampak bencana di Buol
Rabu, 6 Maret 2024 14:46 Wib
BPBD: Empat kecamatan di Kabupaten Buol terendam banjir
Senin, 4 Maret 2024 7:38 Wib
Warga terdampak banjir di Kabupaten Buol butuh logistik
Minggu, 3 Maret 2024 13:07 Wib
Kemenkumham Sulteng monitoring program pembinaan di Lapas Kelas III Leok
Minggu, 5 November 2023 15:49 Wib
Kementerian-PPPA tingkatkan kapasitas pemda cegah perkawinan anak
Selasa, 24 Oktober 2023 15:44 Wib