Jokowi: semua pihak harus peka terhadap krisis

id Presiden Jokowi,inflasi,ketidakpastian global,kelangkaan pangan,kelangkaan energi

Jokowi: semua pihak harus peka terhadap krisis

Presiden Joko Widodo (ANTARA/Twitter @setkabgoid/pri)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta semua pihak untuk peka terhadap krisis. Jangan sampai merasa kondisi normal sehingga mengurangi kewaspadaan.

“Diperkirakan ada 60 negara yang akan mengalami kesulitan dan ekonomi, diperkirakan mereka akan menjadi negara gagal kalau tidak bisa segera menyelesaikan masalah ekonominya. Ini yang perlu saya ingatkan kepada kita semua,” ujar Presiden pada perayaan 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2022 di Balai Sidang Jakarta, Jumat.

"Jangan sampai kita merasa normal padahal keadaannya betul-betul pada situasi yang tidak normal ketidakpastian ini. Ini yang harus kita jaga semuanya," ujar.Jokowi.

Ia menyebut ada dua masalah ekonomi saat ini, yakni kenaikan harga energi dan kenaikan harga pangan. Komoditas energi seperti batu bara, minyak, dan gas telah mengalami kenaikan harga di pasar global.

Begitu juga dengan harga komoditas pangan seperti kedelai, jagung dan gandum.

“Kedelai juga naik, jagung, kalau naik merembet ke mana-mana. Harga pakan naik, harga telur, harga ayam naik hati-hati, kedelai juga sama naik 33 persen, bisa harga tahu tempe naik berimbas ke inflasi. Ini yang perlu saya ingatkan hati-hati yang berkaitan dengan pangan,” kata Presiden Jokowi.

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.