Palu (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) bersinergi membangun ketahanan keluarga di daerah itu.
Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga DP3A Provinsi Sulteng Irmawati Sahi, dihubungi dari Palu, Minggu, mengemukakan pembangunan ketahanan keluarga bertujuan mewujudkan keluarga yang terdidik, terampil dan mampu secara ekonomi melalui berbagai upaya pendidikan keterampilan.
"Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik dan material," kata Irma, sapaan akrab Irmawati Sahi.
Irma mengatakan DP3A Sulteng bersama Pemkab Bangkep telah melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas keluarga yang melibatkan komponen masyarakat termasuk melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bangkep.
"Ada 80 peserta yang menjadi sasaran peningkatan kapasitas," kata dia.
Ia mengatakan, melalui kegiatan peningkatan kapasitas itu diharapkan dapat terwujud keluarga yang terdidik dan terampil, yang diikutkan dengan intervensi langsung melalui 10 program pokok PKK.
Ia menambahkan, TP-PKK sebagai salah satu organisasi perempuan diharapkan menjadi motor penggerak dalam memberikan kemampuan kepada anggotanya dan masyarakat.
"TP-PKK sebagai mitra kerja pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung berbagai program pembangunan terutama pembangunan keluarga," kata dia.
Terkait hal itu Bupati Bangkep Ihsan Basir mengatakan TP-PKK Bangkep harus bisa merangkul serta mengajak ibu rumah tangga untuk mengambil bagian dalam pembentukan dan peningkatan SDM dan keterampilan.
"TP-PKK juga harus memiliki pola pikir dan cara pandang yang jauh ke depan dengan cara memanfaatkan setiap peluang melalui potensi yang dimiliki," kata Ihsan Basir.