Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, menyebut Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah itu.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan pentingnya menghidupkan kembali fungsi posyandu di tingkat desa.
"Jadi posyandu ini adalah garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting dan harus mampu memenuhi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) meliputi sektor pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan dan kawasan permukiman, sosial, serta ketenteraman dan perlindungan masyarakat," kata Rizal Intjenae saat melantik pengurus TP PKK dan Tim Posyandu Sigi di Desa Bora, Selasa.
Ia mengemukakan ke depan perlu dilakukan kolaborasi lintas sektor dan lembaga dalam mendukung gerakan pemberdayaan yang dilakukan TP PKK di Kabupaten Sigi.
"Tentunya sinergi antara pemerintah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga perempuan, serta sektor swasta, menjadi kunci agar program yang dijalankan benar-benar menyentuh dan memenuhi kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Ia menuturkan agar semua pengurus PKK dan pembina posyandu dapat berkontribusi aktif dalam mendukung program-program pembangunan di Kabupaten Sigi.
"Salah satu tugas dari PKK dan posyandu ini harus membantu program pembangunan daerah, sehingga memiliki dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat," sebutnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sigi, jumlah puskesmas di daerah itu sebanyak 19 unit terdiri dari 10 puskesmas rawat inap dan sembilan lainnya non-rawat inap.
Selain itu ada 49 puskesmas pembantu (pustu) di Kabupaten Sigi yang tersebar di 16 kecamatan.
Diketahui Ketua TP PKK sekaligus Tim Pembina Posyandu Kabupaten Sigi periode 2025-2030 adalah Siti Halwiah.