Duta Besar Belanda tegaskan dukungan pembangunan ekonomi hijau Indonesia

id indonesia dan belanda,ekonomi hijau,pembangunan berkelanjutan,kedubes belanda,lambert grijns,energi terbarukan,pembangun

Duta Besar Belanda tegaskan dukungan pembangunan ekonomi hijau Indonesia

Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns, didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri), menyampaikan sambutan dalam peringatan Hari Raja Belanda, atau "Koningsdag", di Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Jakarta, Rabu (3/5/2023). (ANTARA/Nabil Ihsan).

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns menegaskan dukungannya untuk kerja sama dalam pengembangan ekonomi hijau di Indonesia dan pembangunan berkelanjutan.

“Terkait ekonomi hijau, kami akan memperkuat kerja sama yang kini terjalin dengan Indonesia, contohnya dengan menyatukan upaya untuk memacu transisi energi,” kata Grijns dalam sambutan yang disampaikan saat peringatan Hari Raja atau Koningsdag, yang diselenggarakan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta, Rabu (3/5) malam.

Dubes Grijns menyebutkan sebuah kerja sama telah terjalin antara sebuah perusahaan Belanda dengan Pertamina untuk membina pabrik panel surya film tipis (thin-film solar panel) pertama di Indonesia.

Selain itu, dia menegaskan bahwa Belanda juga akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan perusahaan lain di Indonesia untuk mengembangkan ekonomi hijau dan energi terbarukan.
 

Ia turut menambahkan bahwa tahun ini, Indonesia akan kedatangan banyak industri dan investasi asing yang akan membantu pengembangan energi terbarukan.

Selain itu, Grijns menyatakan bahwa tema jamuan malam yang digelar dalam rangka perayaan hari ulang tahun Raja Willem-Alexander tersebut adalah “Orange goes green”, yang merupakan penegasan atas komitmen Belanda, yang identik dengan warna oranye dan kini dipimpin Dinasti Orange-Nassau, terhadap pembangunan hijau yang berkelanjutan.

Pihaknya akan senantiasa mendukung solusi kreatif yang ramah lingkungan dan akan berkomitmen mewujudkan hal tersebut, katanya. Dia juga menyebutkan bahwa acara jamuan tersebut sudah dirancang lebih ramah lingkungan.

“Apabila Anda berjalan-jalan di bawah, tempat kami menyelenggarakan jamuan, Anda tidak akan menemukan piring, alat makanan, ataupun gelas plastik. Selain itu, dekorasi yang kami gunakan berasal dari bahan bekas, dan sebagian besar adalah material daur ulang,” ungkapnya.