"Malam ini merupakan momentum yang luar biasa yang menandai bergabungnya dua universitas swasta di Sulteng yakni Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Panca Bakti dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Panca Bakti menjadi perguruan tinggi baru berbentuk universitas," kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XVI Wilayah Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah (Gosulutteng), Munawir Sadzali Razak di Palu, Selasa malam.
Ia mengatakan momen tersebut menjadi momen bersejarah karena menjadi momentum yang menandai berdirinya Universitas Abdul Azis Lamadjido (Azlam) yang merupakan penggabungan dari STIE dan STISIP Panca Bhakti.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih dari pemerintah khususnya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kepada Yayasan Pendidikan Panca Bhakti Sulawesi Tengah atas inisiatif untuk melakukan penggabungan dua perguruan tinggi.
Ia menjelaskan bahwa penggabungan dua perguruan tinggi merupakan program strategis dari Kemendikbudristek yang sudah dimulai sejak tahun 2018.
Menurut dia, tujuan program tersebut dilakukan guna mengurangi perguruan tinggi swasta di Indonesia yang jumlahnya total memiliki sekitar 4.800 perguruan tinggi dengan perguruan tinggi swasta sekitar 3.600 perguruan tinggi.
"Total perguruan tinggi saat ini di Indonesia total sekitar 4.800 lebih sementara itu perguruan tinggi swasta 3.600 dan jumlah ini sangat besar apabila di bandingkan dengan China yang penduduknya sebanyak 1,4 miliar yang perguruan tingginya hanya sebanyak 2.824," katanya.
Menurut dia, Indonesia dengan penduduk yang mencapai 240 juta jiwa memiliki jumlah perguruan tinggi yang jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan negara China dengan penduduk terbanyak.
Ia mengharapkan penggabungan kedua perguruan tinggi tersebut dapat menjadi momentum perubahan bagi Univeristas Abdul Azis Lamadjido (Azlam).
Dalam kesempatan tersebut, turut dilakukan pelantikan rektor Universitas Abdul Azis Lamadjido (Azlam).
