"Kami sangat tegas terhadap penegakan hukum atas pelanggaran HAM yang terjadi di Sulawesi Tengah," kata Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng Budi Argas Situngkir saat menerima audiensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Palu terkait pelaksanaan kegiatan dialog kebangsaan aktualisasi HAM dan Sumber daya alam (SDA) pada sektor pertambangan di Palu, Rabu.
Ia memastikan seluruh produk hukum yang akan dirancang oleh pihaknya memberikan keadilan dan mementingkan seluruh masyarakat.
Argap menuturkan pihak Kemenkumham berkomitmen memberikan perlindungan yang netral terhadap perlindungan dan penegakan hukum atas pelanggaran HAM, mulai dari tindak pidana perlindungan anak, perempuan bahkan terkait pengelolaan sumber daya alam.
"Kami intens dalam menjembatani kasus-kasus pelanggaran HAM bersama para aparat penegak hukum lainnya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil didampingi Kepala Divisi Administrasi Raymond JH. Takasenseran, Kepala Divisi Pemasyarakatan Ricky Dwi Biantoro, Kepala Divisi Keimigrasian Syamsul Efendi Sitorus, Kepala Subbidang Pengkajian, Penelitian, Dan Pengembangan Hukum dan Ham Fitriana Anas beserta staf dan para perancang peraturan perundang-undangan.
Dia menambahkan pihaknya menghadirkan langsung para perancang peraturan daerah pada audiensi itu agar memastikan bahwa seluruh produk hukum yang dihasilkan seluruhnya mementingkan kepentingan terbaik untuk masyarakat.
Ia juga menyatakan akan mendukung penuh segala program yang berkaitan erat dengan penegakan hukum dan HAM yang dilakukan oleh para aliansi kemahasiswaan.
“Pastinya kami akan mendukung penuh apa yang menjadi program dari seluruh rekan-rekan mahasiswa, kita berjalan bergandengan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Hukum dan HAM HMI Kota Palu Salahuddin mengapresiasi atas sambutan hangat yang diberikan serta persamaan persepsi yang terjalin dengan baik oleh Kemenkumham Sulteng.
Ia berharap komitmen bersama tersebut dapat ditingkatkan dengan pelaksanaan kegiatan dialog kebangsaan terkait aktualisasi HAM dan SDA dalam permasalahan eksploitasi dan eksplorasi pertambangan.
"Sangat bangga bahwa kami bisa berkomitmen bersama, dan agar bisa lebih ditingkatkan dengan melakukan dialog terkait penegakan HAM dan SDA di Kota Palu ini sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama dapat terpenuhi dengan baik,” katanya.
