PKK Parimo ajak warga manfaatkan pekarangan bercocok tanam

id Pemkabparimo, PKK, pertanian, petani, Sulteng, Noor wachidah

PKK Parimo ajak warga manfaatkan pekarangan bercocok tanam

Dok- Ketua TP-PKK Parigi Moutong Noor Wachidah Prihartini saat menerima piala dan penghargaan pada lomba masak serba ikan tingkat nasional di Jakarta, Jumat (7/12) (ANTARA/Humas Pemda Parimo)

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengajak warga manfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam menghadapi cuaca ekstrim saat ini akibat dampak El Nino.
 
"Upaya ini juga sebagai langkah meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, karena hasil cocok tanam selain di konsumsi sendiri dapat di jual ke pasar untuk membantu menopang kebutuhan rumah tangga," kata Ketua TP-PKK Parigi Moutong Noor Wachida Prihartini di Parigi, Selasa.
 
Ia mengemukakan, paling tidak pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam tanaman produktif seperti sayur-sayuran, baik dilakukan secara manual maupun menggunakan metode hidroponik.
 
Oleh karena itu, kader PKK di tingkat dan kecamatan diharapkan dapat menjadi penggerak dengan mengajak ibu rumah tangga lainnya bekerja sama, sekaligus langkah ini bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan keluarga.
 
"Kegiatannya sederhana, tetapi manfaat dari situ sangat besar, di satu sisi hemat pengeluaran di sisi lain ketahanan pangan keluarga dapat terjaga," ujarnya.
 
Menurut dia, antisipasi dampak El Nino perlu dilakukan mengingat kondisi alam yang sangat dinamis, sehingga masyarakat perlu melakukan inovasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
 
"Meskipun daerah ini salah satu sentra pangan Sulawesi, tidak ada salahnya menyiapkan langkah alternatif dalam menghadapi kondisi-kondisi buruk, alam tidak bisa ditebak oleh karena itu kita harus bersiap menghadapi tantangan," tutur Wachidah.
 
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat agar selalu menjaga kesehatan mengingat suhu panas turus mengalami peningkatan, yang mana menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak suhu panas di Sulteng akibat fenomena El Nino mencapai 37 derajat celsius.
 
Menurutnya kesehatan tidak hanya mempengaruhi jasmani, tetapi juga dapat berdampak ke sektor lain, salah satunya ekonomi.
 
"Kalau orang sakit, tentu tidak bisa bekerja. Kalau pun banyak harta, pasti hartanya dipakai untuk biaya pengobatan. Tetapi kalau sehat walaupun uang cukup untuk makan sehari-hari pasti masih bisa beraktivitas dan bisa menambah penghasilan," kata dia.