FKUB Sulteng libatkan Forkompimda-partai politik deklarasi pemilu damai

id FKUB, deklarasi Pemilu damai, pesta demokrasi, pemilu, parpol, Forkopimda, Sulawesi Tengah, Zainal abidin

FKUB Sulteng libatkan Forkompimda-partai politik deklarasi pemilu damai

Ketua panitia deklarasi pemilu damai, Pendeta Yenny Santalia yang juga pengurus FKUB Sulteng memimpin rapat persiapan deklarasi di Palu, Selasa (23/1/2024). ANTARA/HO-FKUB Sulteng

Palu (ANTARA) -
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan partai politik untuk deklarasi pemilihan umum (Pemilu) damai tanpa politisasi SARA.


 


Ketua Panitia Deklarasi Pemilu Damai FKUB Sulteng Pendeta Yenny Santalia di Palu, Selasa, mengemukakan deklarasi pemilu damai 2024 merupakan satu program FKUB yang tujuannya untuk menjaga dan meningkatkan situasi keamanan maupun ketertiban masyarakat pada momentum pemilu.


 


"Kegiatan ini dijadwalkan pada tanggal 26 Januari nanti berlangsung di Kota Palu," ujarnya.


 


Ia mengemukakan, seluruh partai politik peserta Pemilu 2024 dihadirkan bersama Forkompimda Provinsi Sulteng, untuk meneguhkan komitmen bersama sebagai upaya menjaga dan meningkatkan kualitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam momentum pesta demokrasi.


 


Hal ini penting dilakukan, seiring dengan derasnya penyebaran informasi hoaks, ujaran kebencian, dan adanya kemungkinan penggunaan politik identitas, yang dapat berdampak pada terganggunya kerukunan umat beragama.


 


"Sehingga deklarasi ini, tidak hanya sebatas seremonial. Tetapi lebih dari itu, diharapkan semua pihak terkait berkomitmen kuat dan mengimplementasikan komitmennya untuk merawat maupun meningkatkan kualitas situasi kamtibas," ucap pengurus FKUB Sulteng ini.


 


Ia menjelaskan, dalam kegiatan deklarasi tersebut juga dibarengi dengan doa bersama, serta penandatanganan komitmen bersama mewujudkan pemilu damai.


 


Ketua FKUB Sulteng Profesor Kiai Haji Zainal Abidin mengatakan, pemilu adalah kebutuhan semua komponen sekaligus satu konsekuensi logis dari demokrasi.


 


"Karena pemilu sebagai kebutuhan, maka banyak orang yang memiliki ketergantungan dengan pemilu. Walaupun pemilu adalah ajang lima tahunan," tuturnya.


 


Ia berharap, semua pihak dan komponen harus bersama-sama menjamin dan memastikan bahwa pemilu berjalan aman serta damai.


 


"Tanpa keamanan dan kedamaian yang baik, pemilu yang berkualitas sulit dicapai," kata dia menambahkan.


 


Deklarasi pemilu damai yang diselenggarakan oleh FKUB, kata dia lagi, merupakan pendekatan untuk mengajak maupun merangkul multi pihak untuk bersama-sama mewujudkan pesta demokrasi lima tahunan lancar tanpa ada gangguan dari pihak-pihak tertentu.


 


Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulteng Arfan berharap, FKUB sebagai organisasi keagamaan ikut meningkatkan pemahaman umat beragama tentang penting pemilu.


 


Ia juga mengimbau FKUB bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis.


 


"Pemprov Sulteng menaruh harapan besar kepada FKUB Sulteng ikut dalam meningkatkan kualitas pemilu dan demokrasi," ucapnya.