"Groundbreaking" kelima di IKN dilakukan pada pekan ini

id Groundbreaking ,Kelima ,IKN,Pekan ini,Ibu kota Nusantara

"Groundbreaking" kelima di IKN dilakukan pada pekan ini

Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin (26/2/2024). ANTARA/Aji Cakti

Jakarta (ANTARA) - Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga mengungkapkan groundbreaking kelima di Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan pekan ini pada Kamis 29 Februari dan Jumat 1 Maret 2024.

"Pekan ini dilakukan groundbreaking kelima pada Kamis dan Jumat," ujar Danis di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan, groundbreaking atau peletakan batu pertama kelima di IKN tersebut diikuti oleh sektor perbankan dan keuangan seperti Bank Mandiri dan Bank BRI.

"Yang saya tahu daftarnya dalam proses yakni Bank Mandiri, Bank BRI, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), kelihatannya yang sektor-sektor keuangan," katanya.

Selain dari sektor keuangan dan perbankan, groundbreaking kelima ini juga kemungkinan diikuti oleh sektor telekomunikasi.

Sebagai informasi, peletakan batu pertama atau groundbreaking merupakan bukti tingginya kepercayaan pemodal berinvestasi di IKN Nusantara.
 

Kegiatan ini menunjukkan bahwa bukan hanya pertumbuhan pembangunan yang terjadi di IKN, namun juga bergulirnya pertumbuhan ekonomi dan sebagai bukti minat dan kepercayaan yang tinggi dari investor swasta dan pemerintah di IKN.

Target pembangunan IKN sendiri tidak hanya berupa angka, namun juga hadirnya suatu ekosistem yang sudah berfungsi untuk dinikmati.

Sektor digital financing sangat penting karena nantinya di IKN itu semua transaksi bersifat non-tunai (cashless), semua transaksi menggunakan digital sehingga Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) harus mempersiapkan itu dengan baik.

OIKN berkomitmen terus melanjutkan groundbreaking - groundbreaking. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagian besar mengandalkan investasi swasta.

Pembangunan IKN tak hanya menjanjikan kemajuan ekonomi, melainkan turut melestarikan lingkungan. Konsep kota pintar berwawasan lingkungan sebagai kota hutan menjadi prioritas, menandakan komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.