FKUB-Sulteng gencarkan program penguatan kerukunan umat beragama

id FKUB Sulteng, kerukunan umat, umat beragama, Zainal abidin, Sulawesi Tengah

FKUB-Sulteng gencarkan program penguatan kerukunan umat beragama

Ketua FKUB Sulawesi Tengah Zainal Abidin memberikan keterangan terkait dengan upaya menjaga kerukunan umat beragama. ANTARA/HO-FKUB Sulteng

Palu (ANTARA) -

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah menggencarkan program penguatan pembangunan dan peningkatan kualitas kerukunan umat beragama di provinsi tersebut guna mencapai tujuan indeks toleransi yang tinggi.
Ketua FKUB Sulawesi Tengah Zainal Abidin di Kota Palu, Sabtu, mengatakan penguatan kerukunan umat beragama harus terus dilakukan supaya terwujud tata kehidupan umat beragama yang harmonis dan damai.
"FKUB tidak akan berhenti menggencarkan pembangunan kerukunan dengan berbagai strategi program," ujarnya.
Ia mengemukakan pada periode April-Juni 2024 sejumlah program prioritas pembangunan dan peningkatan kualitas kerukunan digencarkan FKUB Sulteng.
Program tersebut muhibah kerukunan, yaitu tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB mengunjungi dan bersilaturahim dengan pimpinan dan jemaat Budhha serta Hindu.
Tokoh lintas agama FKUB Sulteng juga akan silaturahim dengan organisasi keagamaan meliputi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulteng, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, dan Pimpinan Wilayah Darud Da'wah wal Irsyad (DDI) Sulteng.
Silaturahim dengan tokoh-tokoh Agama Buddha dan Hindu merupakan lanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan pada triwulan pertama pada 2024, di mana tokoh lintas agama telah bersilaturahim dan berdialog dengan pimpinan dan jemaat Katolik, GPDI, dan Bala Keselamatan, serta Protestan.
"Dalam kunjungan silaturahim ini, tokoh lintas agama FKUB Sulteng berdialog dengan pimpinan dan jemaat agama-agama, serta pimpinan dan pengurus organisasi keagamaan. Hal ini untuk menyatukan persepsi dan gerak bersama menguatkan kerukunan antarumat beragama di Sulteng," kata Zainal.
Melalui silaturahim FKUB Sulteng juga mengajak semua pimpinan dan jemaat agama-agama dan organisasi keagamaan untuk bersama-sama menangkal tumbuh dan berkembang gerakan radikalisme dan terorisme.
"Radikalisme dan terorisme menjadi musuh kita bersama sehingga secara bersama-sama kita harus melawan penyebaran faham tersebut," kata dia.