"Salah satu teknologi yang ingin diwujudkan, yaitu inovasi otomatisasi penyiraman tanaman berbasis Internet of Things (IoT) pada green house atau rumah hijau," kata Kepala Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi Daerah Brida Sulteng Hasim R di Palu, Sabtu.
Ia melanjutkan teknologi lainnya, yakni otomatisasi pemberian pakan pellet berbasis IoT pada tambak ikan, dan inovasi otomatisasi penerangan lampu bagan nelayan berbasis energi terbarukan.
Brida Sulteng telah melaksanakan diseminasi penerapan inovasi usulan masyarakat berbasis TTG kepada Sekolah Menengah Kejurauan (SMK) Muhammadiyah Palu dan SMK Negeri 4 Palu.
Nantinya, kata dia, kegiatan penerapan inovasi tepat guna ini akan dilanjutkan dengan melakukan bimbingan teknis pada masing-masing sekolah yang terlibat.
“Strategi yang kami gunakan agar mempercepat transformasi tersebut, yakni melalui agen-agen yang ada di sekolah," ujar Hasyim.
Dengan ini, kata dia, pihaknya berharap transformasi teknologi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Brida Sulteng Faridah Lamarauna, mengatakan bahwa pemilihan sekolah dalam kerja sama penerapan TTG ini tidak dilihat dari keunggulan dari sekolah tersebut.
"Akan tetapi bagaimana nantinya kerja sama yang telah dilakukan ini dapat memberikan nilai positif baik kepada siswa, masyarakat dan terlebih lagi kepada beberapa sektor yang ada di Sulawesi Tengah," katanya.
Ia menjelaskan kerja sama dengan pihak sekolah sebagai upaya untuk mempercepat transformasi teknologi berbasis robotik dan loT kepada masyarakat melalui sekolah.
Dengan adanya penerapan inovasi TTG, kata Faridah, juga dapat menjadi cikal bakal pembentukan forum replikasi inovasi teknologi tepat guna serta memfasilitasi usulan inovasi dari masyarakat untuk selanjutnya di ikutkan pada BRIDA Award 2024 dan juga Innovative Government Award (IGA).
"Kami berharap implementasi TTG tidak hanya pada dua sekolah saja namun dapat bekerjasama dengan sekolah-sekolah lain," ujarnya.
Ia juga berharap dengan adanya kerja sama melalui penerapan inovasi teknologi tepat guna, dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka serta berdampak positif bagi masyarakat di Sulawesi Tengah.
