Adapun peningkatan produktivitas itu dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.
"Untuk pelatihan produktivitas ini pada bidang otomotif, meubel, menjahit dan tata boga," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buol Dadang di Buol, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 33 orang mengikuti pelatihan itu terdiri dari 11 peserta untuk bidang menjahit, tujuh peserta otomotif, lima peserta tata boga, dan 10 peserta meubel.
Pelatihan tersebut bertemakan peningkatan produktivitas tenaga kerja tahun 2024.
"Hari ini kami fokus pada empat kegiatan yaitu meubel, otomotif, menjahit, dan tata boga. Insya Allah masih ada untuk jurusan pertukangan," ucapnya.
Ke depan para peserta nantinya setelah pelatihan dapat mengembangkan masing-masing kompetensinya sesuai jurusan dan bakatnya.
"Peserta ini diberikan peralatan masing-masing dan kami akan terus memantau agar peralatan tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Pelatihan itu dilaksanakan dengan durasi yang berbeda-beda untuk setiap bidangnya yaitu tata boga selama enam hari, otomotif tiga hari, meubel enam hari, dan menjahit 6 enam hari.
"Harapannya peserta pelatihan ini dapat meningkatkan produktivitas mereka dan berkontribusi lebih besar dalam pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Buol," tuturnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buol, untuk jumlah pencari kerja terdaftar dengan tingkat pendidikan tertinggi tahun 2023 yaitu 960 orang terdiri 566 laki-laki dan 394 perempuan.
Sementara berdasarkan pendidikan tertinggi, yaitu Universitas sebanyak 57 persen, Sekolah Menengah Atas/Kejuruan 38 persen, Sekolah Menengah Pertama 3 persen, serta Tidak Sekolah dan diploma masing-masing 1 persen.
