Nadal bersama Alcaraz melaju ke perempat final ganda Olimpiade Paris
Jakarta (ANTARA) - Rafael Nadal mengatakan dia "menderita" tetapi "bersenang-senang" bersama Carlos Alcaraz setelah tim Spanyol itu melaju ke perempat final ganda putra di Olimpiade Paris, Selasa (30/7).
Pasangan yang dijuluki "Nadalcaraz" itu mengalahkan lawannya dari Belanda Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof pada pertandingan babak kedua mereka di Roland Garros dengan kemenangan 6-4, 6-7(2/7), 10-2.
"Kami bersenang-senang karena skor positif pada (pertandingan) tie-break," kata Nadal yang mengincar medali emas Olimpiade ketiganya, dikutip dari AFP, Rabu.
"Kami menderita namun kami menikmati bermain bersama, kami menciptakan sinergi yang baik, energi yang baik, jadi ya, kami bersenang-senang secara umum."
"Kami memiliki hubungan positif di luar lapangan yang membantu di dalam (lapangan)," ujar petenis berusia 38 tahun itu.
Nadal mengatakan peralihan ke tenis ganda merupakan hal yang sulit bagi spesialis tunggal.
"Kami tidak terbiasa bermain ganda jadi satu-satunya cara agar hal itu berhasil adalah bermain dengan bahagia, dengan energi, dengan energi yang tinggi," kata Nadal.
"Itulah yang kami coba lakukan."
Nadal yang mengenakan kaos merah tersingkir dari nomor tunggal setelah kalah dari Novak Djokovic, Senin (29/7), namun muncul bersama rekan setimnya yang berusia 21 tahun dan mendapat tepuk tangan meriah dari penonton 24 jam kemudian.
Petenis Spanyol itu secara rutin memberikan tekanan kepada lawannya melalui servis pada set pembuka dan akhirnya mematahkan servisnya pada gim ketujuh ketika Alcaraz melepaskan pukulan forehand menyilang lapangan.
Juara French Open dan Wimbledon Alcaraz melakukan servis untuk menutup set tersebut 6-4 dalam waktu 54 menit.
Nadal, yang mengenakan tali pengikat di paha kanannya, tampil tanpa hambatan, menghasilkan beberapa permainan tenis di net bersama dengan ciri khasnya dengan pukulan forehand.
Kedua tim kehilangan peluang untuk melakukan break menjelang akhir set kedua yang ketat dan tim Belanda mendominasi tie-break untuk menyamakan kedudukan.
Namun kondisi berubah pada pertandingan tie-break ketika Nadal dan Alcaraz memimpin 5-0, lalu menang dengan 10-2 setelah dua jam 22 menit.
Alcaraz mengatakan itu adalah "mimpi yang menjadi kenyataan" untuk bermain bersama rekan senegaranya, yang 17 tahun lebih tua darinya.
"Bermain di sisi net yang sama dengan Rafa, belajar darinya, sungguh luar biasa," ujar Alcaraz.
"Belajar bagaimana menghadapi beberapa situasi. Cara dia mengatakan 'Ayo' atau semacamnya -- sungguh luar biasa jadi saya mencoba menikmati setiap detik di luar sana."
Pasangan Spanyol itu akan menghadapi unggulan keempat asal AS Austin Krajicek/Rajeev Ram di babak delapan besar.
Nadal yang dilanda cedera, juara tunggal French Open 14 kali, baru memainkan turnamen ketujuhnya pada 2024 dalam musim di mana peringkatnya anjlok menjadi 161.
Dia bertekad untuk merebut gelar Olimpiade ketiga setelah kemenangan di nomor tunggal pada 2008 dan kemenangan di nomor ganda pada 2016.
Pasangan yang dijuluki "Nadalcaraz" itu mengalahkan lawannya dari Belanda Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof pada pertandingan babak kedua mereka di Roland Garros dengan kemenangan 6-4, 6-7(2/7), 10-2.
"Kami bersenang-senang karena skor positif pada (pertandingan) tie-break," kata Nadal yang mengincar medali emas Olimpiade ketiganya, dikutip dari AFP, Rabu.
"Kami menderita namun kami menikmati bermain bersama, kami menciptakan sinergi yang baik, energi yang baik, jadi ya, kami bersenang-senang secara umum."
"Kami memiliki hubungan positif di luar lapangan yang membantu di dalam (lapangan)," ujar petenis berusia 38 tahun itu.
Nadal mengatakan peralihan ke tenis ganda merupakan hal yang sulit bagi spesialis tunggal.
"Kami tidak terbiasa bermain ganda jadi satu-satunya cara agar hal itu berhasil adalah bermain dengan bahagia, dengan energi, dengan energi yang tinggi," kata Nadal.
"Itulah yang kami coba lakukan."
Nadal yang mengenakan kaos merah tersingkir dari nomor tunggal setelah kalah dari Novak Djokovic, Senin (29/7), namun muncul bersama rekan setimnya yang berusia 21 tahun dan mendapat tepuk tangan meriah dari penonton 24 jam kemudian.
Petenis Spanyol itu secara rutin memberikan tekanan kepada lawannya melalui servis pada set pembuka dan akhirnya mematahkan servisnya pada gim ketujuh ketika Alcaraz melepaskan pukulan forehand menyilang lapangan.
Juara French Open dan Wimbledon Alcaraz melakukan servis untuk menutup set tersebut 6-4 dalam waktu 54 menit.
Nadal, yang mengenakan tali pengikat di paha kanannya, tampil tanpa hambatan, menghasilkan beberapa permainan tenis di net bersama dengan ciri khasnya dengan pukulan forehand.
Kedua tim kehilangan peluang untuk melakukan break menjelang akhir set kedua yang ketat dan tim Belanda mendominasi tie-break untuk menyamakan kedudukan.
Namun kondisi berubah pada pertandingan tie-break ketika Nadal dan Alcaraz memimpin 5-0, lalu menang dengan 10-2 setelah dua jam 22 menit.
Alcaraz mengatakan itu adalah "mimpi yang menjadi kenyataan" untuk bermain bersama rekan senegaranya, yang 17 tahun lebih tua darinya.
"Bermain di sisi net yang sama dengan Rafa, belajar darinya, sungguh luar biasa," ujar Alcaraz.
"Belajar bagaimana menghadapi beberapa situasi. Cara dia mengatakan 'Ayo' atau semacamnya -- sungguh luar biasa jadi saya mencoba menikmati setiap detik di luar sana."
Pasangan Spanyol itu akan menghadapi unggulan keempat asal AS Austin Krajicek/Rajeev Ram di babak delapan besar.
Nadal yang dilanda cedera, juara tunggal French Open 14 kali, baru memainkan turnamen ketujuhnya pada 2024 dalam musim di mana peringkatnya anjlok menjadi 161.
Dia bertekad untuk merebut gelar Olimpiade ketiga setelah kemenangan di nomor tunggal pada 2008 dan kemenangan di nomor ganda pada 2016.