Jakarta (ANTARA) - NETA Auto Global melalui rilis pers, Kamis, mengungkap perusahaan mobil listrik Tiongkok ini telah membuka pemesanan di China untuk mobil plug-in hybrid (PHEV) pertamanya NETA S Shooting Brake Edition.
Berbeda dengan NETA S yang pernah diperkenalkan di Indonesia, yakni sedan listrik model pintu gunting, NETA S Shooting Brake Edition merupakan mobil kombinasi bensin dan listrik yang menggunakan platform mobil wagon.
Wagon C-Class dengan desain mewah dan futuristik ini dilengkapi berbagai fitur canggih. Ia juga diklaim menjadi mobil listrik pertama yang menyematkan teknologi advanced intelligent driving termasuk NVIDIA Orin X dan Hesai AT128 LiDAR, yang dirancang khusus untuk mengarungi medan pegunungan.
Dibekali baterai sebesar 43,88 kWh dengan teknologi range extender (pemanjang jangkauan) Haozhi HZ-2.0, mobil ini memiliki jarak tempuh EV murni sejauh 300 kilometer (km) dan total jarak tempuh 1.200 km hasil kombinasi dengan mesin bensin.
Teknologi yang dihadirkan NETA S Shooting Brake Edition tidak hanya memaksimalkan efisiensi energi dan kemampuan penggerak darurat, namun juga diklaim akan menjaga kecepatan tetap stabil meski saat kondisi kapasitas baterai hanya tersisa lima persen sekali pun.
Dalam hal performa, kendaraan ini dilengkapi komponen suspensi mobil wishbone depan ganda untuk meningkatkan handling dan stabilitas serta mengurangi pergeseran roda saat berbelok.
Teknologi sistem suspensi rear five-link disematkan untuk mengontrol gerakan roda belakang sehingga mengurangi getaran dan bunyi, lalu front four-piston fixed calipers berfungsi untuk memberikan daya pengereman yang lebih kuat dan konsisten, serta dual motors yang dikembangkan oleh Wisdom Tech (170 kW depan / 200 kW belakang), yang akan menghasilkan tenaga hingga 370 kW dan torsi maksimum 640 Nm.
Dalam hal kemampuan intelligent driving (mengemudi cerdas), NETA S Shooting Brake Edition dilengkapi dengan perangkat lunak NVIDIA Orin X intelligent driving domain controller, dengan daya hingga 254 TOPS serta CPU ARM12 core ber performa tinggi.
Sementara untuk LiDAR, teknologi yang menggunakan pulsa laser untuk mengukur jarak antara sensor dan objek di sekitarnya, mobil ini menggunakan Hesai AT128 yang diklaim meningkatkan keamanan dengan fitur seperti Adaptive Cruise Control (ACC) dan parkir otomatis yang komprehensif, yang dapat dikendalikan melalui aplikasi di ponsel.