Pemkab pastikan gandeng TNI-Polri untuk capai ketahanan pangan di Sigi

id Kabupaten Sigi ,Sulawesi Tengah ,Pemkab Sigi ,TNI,Polri,Ketahanan Pangan

Pemkab pastikan gandeng TNI-Polri untuk capai ketahanan pangan di Sigi

Pemerintah Kabupaten Sigi saat melakukan panen tanaman Hortikultura berupa terong di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, beberapa waktu lalu bersama Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu. (ANTARA/Moh Salam)

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan setempat memastikan kerja sama dengan TNI dan Polri dalam pengembangan sejumlah komoditas dalam mencapai ketahanan pangan di daerah itu.

"Kerja sama ini antara Kementerian Pertanian dengan TNI dan Polri, untuk kerja sama dengan TNI Angkatan Darat guna pengembangan padi sawah, Polri pengembangan jagung dan TNI Angkatan Laut tanaman hortikultura seperti terong," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi Rahmat Iqbal di Kalukubula, Sabtu.

Ia mengemukakan harapannya ke depan pemerintah daerah bersama TNI dan Polri di Kabupaten Sigi bisa bersinergi dalam pengembangan komoditas tertentu di wilayah tersebut.

"Tentu kolaborasi dan sinergitas dengan TNI AL, TNI AD, Polri dan Pemkab Sigi bisa diterapkan pada semua wilayah serta kecamatan di Kabupaten Sigi, " ucapnya.

Ia menuturkan gerakan bersama ini bisa mencapai ketahanan pangan untuk daerah tersebut.

"Harapannya ini bisa menjadi gerakan bersama dalam kaitannya dalam mencapai ketahanan pangan khususnya tanaman hortikultura baik buah-buahan, sayuran termasuk biofarmaka," sebutnya.

Menurut dia, Tanaman hortikultura di Kabupaten Sigi fokus pada pengembangan durian, alpukat, klengkeng dan manggis. Sementara tanaman sayuran seperti terong, cabai dan tomat serta tanaman biofarmaka itu seperti obat-obatan.

"Harga-harga tanaman hortikultura ini sangat bervariatif apalagi ada beberapa jenis tanaman seperti bawang dan cabai merupakan komoditas tanaman hortikultura yang rentan berpengaruh terhadap inflasi," ujarnya.

Ia menjelaskan melalui kolaborasi dan sinergitas dengan TNI Polri tersebut bisa mengendalikan harga tanaman hortikultura sehingga tidak terjadi inflasi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Paling tidak kebutuhan pasar dan produksi bisa sesuai sehingga terjadi pengendalian terhadap pergerakan harga di pasaran," katanya.

Iqbal menyebutkan untuk pemetaan masing-masing institusi sesuai kerja sama dengan Kementan, sehingga TNI maupun Polri memiliki peran pada komoditas yang menjadi tanggung jawabnya.

"Untuk tanaman padi kita mendapatkan target terkait pencapaian luas tanam tahun ini mencapai 28 ribu hektare, sementara Jagung lebih dikhususkan pada tanaman tumpang sisip dengan tanaman perkebunan seluas 2.500 hektare," tuturnya.

Kata dia, untuk hortikultura pihaknya masih melakukan koordinasi dengan TNI Angkatan Laut terkait dengan komoditas apa yang lebih difokuskan di Kabupaten Sigi dan berapa luas target capaian swasembada pangan tahun 2025.