Palu (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yaitu RUSD Undata Palu berhasil melaksanakan operasi perdana bedah jantung terbuka.
Wakil Gubernur Sulteng dr. Reny A. Lamadjido di Palu, Jumat, mengatakan dalam operasi perdana, dua pasien berhasil menjalani operasi bypass jantung terbuka tanpa harus dirujuk ke luar daerah.
“Saya tidak setengah-setengah. Semua alat yang dibutuhkan saat persiapan operasi perdana telah kami penuhi. Semua tindakan untuk pasien di Sulteng harus ditangani di rumah sakit yang ada di daerah kita,” katanya.
Pihaknya terus memperkuat layanan spesialistik di daerah. Jika terdapat kebutuhan pendidikan dokter spesialis maupun subspesialis, Pemprov Sulteng siap menanggung biaya pendidikan, dengan catatan dokter tersebut wajib mengabdi di Sulawesi Tengah.
“Kalau kita sekolahkan, mereka tidak boleh pindah keluar. Kalau pindah, Surat Izin Praktik (SIP) tidak akan dikeluarkan oleh kementerian,” katanya.
Sementara itu Direktur RSUD Undata Palu melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama jejaring pengampuan layanan jantung dan pembuluh darah, bersama antara Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dan Direktur RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, yang disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik pelaksanaan operasi jantung terbuka di RSUD Undata Palu. Ia berharap agar kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dapat segera menata layanan penyakit katastropik di daerah masing-masing.
“Provinsi Sulawesi Tengah adalah daerah yang ke-27 yang melakukan pelayanan operasi perdana bedah jantung, yang mana minimal bisa melakukan tiga operasi bypass per bulan,” katanya.
