Pemkab Banggai upaya perkuat sektor perkebunan komoditas kelapa dalam

id Pemkab Banggai ,Komoditas kelapa,Penguatan sektor perkebunan ,Kabupaten Banggai ,Sulawesi Tengah

Pemkab Banggai upaya perkuat sektor perkebunan komoditas kelapa dalam

Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili (kanan). ANTARA/HO-DKISP Banggai

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, berupaya memperkuat sektor perkebunan, khususnya komoditas kelapa dalam melalui penyusunan dokumen potensi dan peluang investasi yang berbasis data dan riset.

"Kabupaten Banggai memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, khususnya di sektor perkebunan," kata Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili dalam keterangannya di Palu, Kamis.

Ia menyampaikan hal ini pada Focus Group Discussion (FGD) penyusunan dokumen potensi dan peluang investasi sektor perkebunan kelapa dalam tahun 2025.

Ia menyebut bahwa salah satu potensi unggulan Kabupaten Banggai adalah di sektor perkebunan komoditas kelapa dalam, yang selama ini menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan pedesaan.

Kabupaten Banggai memiliki sekitar 59.662,13 hektare lahan perkebunan kelapa dengan 4,5 juta pohon kelapa produktif. Setiap tahunnya, rata-rata sebanyak 50.760,01 ton buah kelapa dihasilkan dari wilayah itu.

Oleh karena itu, kata dia, untuk menjadikan kelapa sebagai komoditas unggulan yang berdaya saing, diperlukan langkah-langkah strategis, mulai dari pemetaan potensi, peningkatan produktivitas, hilirisasi produk, hingga pengembangan iklim investasi yang mendukung.

Ia mengharapkan melalui FGD tersebut akan lahir berbagai masukan, ide, dan solusi dari berbagai pemangku kepentingan.

"Penyusunan dokumen ini bukan semata-mata sebagai formalitas administratif, namun harus menjadi rencana kerja yang aplikatif, relevan dengan kondisi riil di lapangan," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam merancang dokumen perencanaan investasi yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan daerah.

Menurut dia, penguatan sektor kelapa dalam tidak cukup hanya dengan pendekatan administratif, tetapi juga memerlukan dukungan data, kajian akademis, serta partisipasi aktif masyarakat dan pelaku usaha.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banggai Yunus L. Kurapa mengatakan penyusunan dokumen tersebut, DPMPTSP bekerja sama dengan tenaga ahli dari Universitas Tadulako.

"Dokumen potensi dan peluang investasi ini menjadi bagian penting dari upaya daerah dalam memperluas jejaring kerja sama dengan investor," ujarnya.

Ia mengatakan keterlibatan akademisi ini diharapkan mampu memberikan landasan ilmiah yang kuat melalui riset lapangan, analisis potensi produksi, rantai pasok, hingga daya saing komoditas kelapa dalam di pasar regional dan nasional.

Ia menambahkan bahwa pendekatan partisipatif melalui FGD ini membuka ruang kolaborasi antar sektor, yang selama ini menjadi kunci dalam keberhasilan pembangunan daerah.

Selain itu, kata dia, dengan strategi yang terukur dan pendekatan partisipatif, sektor kelapa dalam diharapkan dapat berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru yang memberikan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.