"Pada hari Senin (23/10) di Tentena, hasil-hasil kebun masyarakat yang dijual di sepanjang tepi jalan dari arah Poso hingga Tentena habis terjual," kata Kadis Pertanian dan Perkebunan Poso, Herningsi Tampai, di Poso, Selasa.
Dia mengatakan aksi borong hasil-hasil perkebunan seperti pisang, nenas, ubi dan jagung itu dilakukan oleh panitia TDCC yang melakukan survei jalur yang akan dilalui peserta balap sepeda wisata internasional itu.
Survei itu dipimpin langsung Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dengan rombongan yang menggunakan sebanyak 40 buah mobil.
Menurut Ningsi, panitia yang datang membeli hasil kebun tersebut sebagian langsung dimakan di tempat dan sebagian lagi dibawa pulang.
"Semua hasil pertanian saat itu habis terjual. Ini baru panitia yang datang kemarin (23/10), bagaimana kalau sudah puncak acara TDCC itu yang diperkirakan sekitar 2.000 orang mulai ada sejak tanggal 4 November hingga puncak TDCC 6 November," kata Ningsi.
Dirinya berharap kepada seluruh petani dan pedagang agar lebih banyak lagi menyiapkan stok jualannya untuk memenuhi para konsumen saat acara TDCC maupun Festival Danau Poso (FDP) yang digelar bersamaan.
"Setidaknya acara TdCC tersebut, dapat membantu atau mendongkrak ekonomi para petani dengan menjual hasil kebun," katanya.
Dia mengatakan dampak dari persiapan pelaksanaan TDCC salah satunya adalah dibangunnya infrastruktur jalan sepanjang jalan trans Sulawesi dari Poso kota sampai ke Desa Tentena dan menuju lokasi Festival Danau Poso.