PT Vale perkuat solusi pemulihan dampak kebocoran pipa minyak di Towuti

id Vale,Towuti

PT Vale perkuat solusi pemulihan dampak kebocoran pipa minyak di Towuti

PT Vale melakukan penyerahan biaya penanggulangan dampak secara simbolis kepada masyarakat terdampak, Kamis (2/10/2025) di Aula Kantor Camat Towuti. ANTARA/HO- (PT Vale)

Towuti, Sulsel (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk memperkuat komitmen pemulihan dampak insiden kebocoran pipa minyak di Danau Towuti, Kabupaten Luwu Timur, dengan menyerahkan biaya penanggulangan dampak secara simbolis kepada masyarakat terdampak, Kamis (2/10).

Kegiatan itu berlangsung di Aula Kantor Camat Towuti dengan penyerahan dilakukan Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam bersama Chief Operations and Infrastructure Officer (COIO) PT Vale Abu Ashar kepada enam perwakilan masyarakat dari Desa Lioka dan Timampu.

“Target kami seluruh kompensasi dapat selesai bulan ini agar masyarakat terdampak memperoleh haknya sesuai klasifikasi yang disepakati,” kata Bupati Luwu Timur, Irwan.

Irwan menegaskan pemberian kompensasi dilakukan melalui tahapan identifikasi, verifikasi lapangan, hingga klasifikasi dampak yang melibatkan pemerintah daerah, dinas teknis, dan tim ahli independen.

"Skema kompensasi dirancang dengan pendekatan ilmiah yang mengukur tingkat dampak rendah, sedang, hingga tinggi pada sawah, kebun, ternak, empang, dan sumber air warga," terangnya.

Sementara itu COIO PT Vale, Abu Ashar, menyatakan kompensasi merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam proses pemulihan.

“Penyerahan simbolis ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah pemulihan menyeluruh. Kami berkomitmen menjalankan tanggung jawab secara adil, transparan, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sejumlah upaya pemulihan yang telah dilakukan PT Vale antara lain pembersihan sungai, drainase, dan lahan pertanian terdampak, pemantauan kualitas air dan tanah, serta kerja sama dengan Pemda Luwu Timur, DLH, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, TNI/Polri, DPRD, camat, dan tokoh masyarakat.

Salah seorang petani Desa Lioka, Ali Bastian Wualah Bantoto menyampaikan apresiasi atas respons cepat PT Vale.

“Saat saya melaporkan sawah yang rusak, perusahaan langsung merespons dengan diskusi terbuka. Itu bukti nyata tanggung jawab mereka,” kata Ali.

Perwakilan masyarakat penerima kompensasi terdiri atas Ali Bastian Wualah Bantoto (petani, Lioka), Alpius Samuda (petani, Lioka), Aroyos (peternak sapi, Lioka), Tasdino (nelayan bubu, Timampu), dan Harmin (nelayan bubu, Timampu).

Pemerintah daerah bersama PT Vale menegaskan penyaluran kompensasi akan dilakukan secara bertahap sesuai hasil verifikasi lapangan hingga seluruh warga terdampak menerima haknya.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.