Morowali, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, melaksanakan kegiatan sekolah lapang bagi para pembudidaya keramba jaring apung di Kecamatan Menui Kepulauan , Morowali sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat pesisir.
Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf di Morowali, Jumat mengatakan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan teknis masyarakat, tetapi juga membangun pola pikir agar mampu mandiri melalui peningkatan pengetahuan.
"Jika diibaratkan, kita membantu bukan dengan memberikan ikan, tetapi memberikan pancingannya. Kita edukasi masyarakat tentang cara budidaya yang benar, apa yang kurang, dan bagaimana memperbaikinya," katanya.
Menurut dia, pendekatan pemerintah tidak lagi sebatas memberikan bantuan fisik kepada masyarakat, melainkan memperkuat pengetahuan sehingga masyarakat mampu mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Ia juga menegaskan bahwa proses pembinaan tidak boleh dilakukan tanpa pengawasan. Seluruh program pembinaan harus disertai pemantauan berkelanjutan agar hasilnya dapat terukur dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Setelah kita bantu, tidak boleh dilepas begitu saja. Harus ada monitoring dan follow up. Kita analisis progresnya dalam tiga bulan ke depan. Ini yang harus betul-betul diperhatikan," ujarnya.
Kegiatan sekolah lapang itu menghadirkan tenaga ahli dari Balai Budidaya Laut Batam dan Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon sebagai narasumber untuk memperkuat pengetahuan para pembudidaya mengenai teknik budidaya yang lebih efektif.
Ia mengatakan, fokus utama dalam kunjungan ke Kecamatan Menui Kepulauan ini bertujuan untuk penguatan sektor perikanan sebagai salah satu sumber ekonomi masyarakat pesisir.
Melalui program sekolah lapang ini, kata dia, pemerintah daerah berharap para pembudidaya dapat meningkatkan keterampilan, memahami teknik budidaya yang lebih efektif, serta memperkuat perekonomian lokal berbasis sumber daya kelautan.
Pada kunjungan ini, Bupati Iksan juga dijadwalkan meninjau sejumlah fasilitas pelayanan publik dan puskesmas di Menui Kepulauan guna memastikan akses layanan masyarakat di wilayah kepulauan tetap optimal.
