Pemkab Sigi siapkan dana BTT Rp5 miliar untuk hadapi bencana alam

id Sigi,Sulteng,Pemkab Sigi,Belanja tidak terduga,BTT,Bencana alam,bencana hidrometeorologi

Pemkab Sigi siapkan dana BTT Rp5 miliar untuk hadapi bencana alam

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae (empat dari kanan) menyampaikan arahan kepada seluruh petugas BPBD dan Dinsos setempat dalam kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, Senin (24/11/2025). ANTARA/Moh Salam

Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan kesiapan anggaran untuk penanganan kondisi darurat dan bencana alam di daerah itu melalui alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) mencapai Rp5 miliar.

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae saat memimpin diskusi kebencanaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Desa Maku, Senin mengatakan nominal anggaran belanja tidak terduga merupakan prioritas yang harus dijaga oleh pemerintah daerah.

"Jadi kami pemerintah daerah itu memiliki anggaran BTT mencapai Rp5 miliar," kata dia.

Ia mengemukakan, periode Januari hingga Oktober 2025 anggaran itu sudah beberapa kali digunakan untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Sigi.

"Tentunya ketika sudah terpakai itu BTT maka saat anggaran perubahan kami tambahkan lagi, sehingga setiap saat dana belanja tidak terduga itu tetap dengan nominal yang sama," ucapnya.

Ia menuturkan nominal minimal BTT di Kabupaten Sigi sebesar Rp5 miliar sebab banyak yang perlu dilakukan menggunakan anggaran tersebut.

"Pemda menyiapkan memang dananya di luar dari anggaran BPBD Sigi sehingga anggaran BTT ini bisa digunakan apabila ada keadaan terdesak," sebutnya.

Rizal berharap seluruh lintas sektor di wilayah itu bisa memberikan edukasi dalam rangka mitigasi bencana di wilayahnya masing-masing.

"Kades dan camat sebagai ujung tombak pemerintah daerah serta bersentuhan langsung di masyarakat bisa mengimbau sehingga saat terjadi bencana dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa," kata dia.

Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.