BPS Gelar Survei Penyempurnaan Dasar Penghitungan NTP

id bps ntp

data dasar penghitungan NTP saat ini dianggap tidak akurat lagi karena menggunakan hasil survey tahun 2007."

Palu - Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah menggelar survei penyempurnaan diagram timbang untuk mengumpulkan informasi paling aktual dan akurat yang akan menjadi dasar penghitungan nilai tukar petani mulai 2013.

"Survei kami laksanakan sejak dua pekan lalu dan tahap pengumpulan data akan tuntas pada dua pekan lagi dengan melibatkan 65 petugas pencacah dan pengawas," kata Kepala BPS Sulteng Ibram Syahbuddin kepada pers di kantornya di Palu, Kamis.

Ia mengatakan, data dasar penghitungan NTP saat ini dianggap tidak akurat lagi karena menggunakan hasil survey tahun 2007.

Selama lima tahun terakhir, katanya, struktur komoditas yang diproduksi dan dikonsumsi petani sudah banyak berubah sehingga data NTP yang dihasilkan dianggap tidak sesuai lagi dengan kenyataan yang sebenarnya.

Survei ini, katanya, dilakukan di 10 kabupaten di luar Kota Palu dengan ribuan responden yang merupakan rumtah tangga pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan nelayan.

Materi utama pencacahan meliputi pendapatan petani dari penjulan hasil produksi, pengeluaran rumah tangga petani untuk keperluan produksi, penambahan barang modal dan konsumsi.

Survei ini diharapkan menghasilkan informasi teraktual mengenai nilai produksi dan jenis komoditas pertanian yang banyak dihasilkan petani, nilai konsumsi dan biaya produksi serta komoditas yang banyak digunakan oleh rumah tangga peranian baik untuk keperluan rumah tangga maupun digunakan dalam proses produksi pertanian.

Selain itu untuk menyusun struktur input untuk setiap komoditas serta rasio biaya produksi terhadap produksi sebagai bahan untuk menyusun paket komoditas diagram tibang NTP, katanya.

Ia menjelaskan, NTP merupakan salah satu indikator yang digunakan sebagai pendekatan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani di daerah perdesaan. NTP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima oleh petani terhadap indeks harga yang dibayar petani.

Ditanya megenai NTP Sulteng saat ini, Ibram mengatakan, NTP September 2012 adalah 98,05, turun dibanding bulan sebelumnya 105,26.

Ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan petani/nelayan di daerah ini masih rendah, karena penerimaan rata-rata petani/nelayan belum cukup untuk membiayai kehidupan dan usaha taninya.

Ibram belum bisa memastikan apakah hasil survey penyempurnaan diagram timbang yang sedang dilaksanakan BPS akan mengubah NTP daerah ini menjadi lebih dari 100. ***2***

(L.R007*S027/B/N002/N002) 01-11-2012 15:28:28


Editor :
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.