Palu (ANTARA) - Para calon siswa baru tampak berebutan mendaftarkan diri masuk sekolah favorit yang ada di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada tahun ajaran baru 2019/2020.
Pantauan di sejumlah sekolah unggulan di Palu, Rabu, kebanyakan siswa baru yang akan melanjutkan pendidikan di tingkat SMP memilih sekolah-sekolah yang selama ini sudah terkenal banyak prestasi akademik maupun nonakademik.
"Saya tetap memilih mendaftar di SMP Negeri 2 Palu, sebab sekolah itu selama ini sudah banyak mengukir prestasi di bidang akademik maupun olahraga dan seni," kata Lusi, salah seorang calon siswa baru.
Ia sangat berharap bisa diterima di sekolah tersebut.
Memang peluang untuk bisa lolos cukup berat, karena banyak siswa baru, termasuk dari luar Kota Palu, khususnya dari kabupaten terdekat seperti Sigi dan Donggala ikut mendaftar di sekolah itu.
Namun, jika pihak sekolah tetap berpedoman pada sistem zonasi yang telah diberlakukan, maka peluang bagi dirinya untuk diterima cukup terbuka lebar.
Apalagi, katanya, nilai hasil ujian nasional di SD terbilang cukup memuaskan.
"Saya optimistis bisa gol diterima di SMP Negeri 2 Palu," ujarnya.
Para calon siswa baru juga menyerbu beberapa sekolah unggulan lain seperti SMP Negeri 1, SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 4 Palu. Di sekolah-sekolah itu dalam beberapa hari ini dipadati para calon siswa baru.
Mereka tetap mengabaikan sistem zonasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.
"Saya tinggal jauh dari sekolah tempat saya mendaftar," kata Budi, seorang calon siswa baru ketika ditemui di salah satu sekolah favorit di Kota Palu.
Ia mengatakan memilih untuk masuk sekolah itu karena dua kakaknya juga eks siswa di sekolah tersebut.
"Lagi pula SMP Negeri 1 Palu sudah terkenal sejak dahulu dengan segudang prestasi akademik maupun olahraga.
Dia juga berharap bisa diterimna masuk di sekolah itu.
Sementara Wali Kota Palu, Hidayat meminta semua sekolah yang sementara melakukan penerimaan siswa baru untuk menerapkan sistem zonasi yang sudah diatur oleh pemerintah setempat.
"Saya minta pihak sekolah untuk mengacu pada sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2019/2020," pintanya.
Sistem zona antara lain untuk pemerataan sebaran siswa dan juga guru.
Sekolah-sekolah yang selama ini kekurangan siswa paling tidak bisa lega dan tidak lagi kekurangan siswa.
Karena selama ini, calon siswa baru rata-rata mau melanjutkan pendidikan di sekolah unggulan/favorit.
"Tapi dengan sistem ini, tentu peluang besar sekolah non unggulan semakin banyak mendapatkan siswa baru," kata dia.
Berita Terkait
Dinas Kesehatan Kota Palu gencarkan pencegahan DBD tekan penularan
Kamis, 28 Maret 2024 19:30 Wib
Rektor: Pemerintah beri perhatian besar pengembangan UIN Datokarama
Kamis, 28 Maret 2024 13:11 Wib
Bakti Ridha Ramadhan gandeng inovator muda Kota Palu
Kamis, 28 Maret 2024 12:53 Wib
Pansus II DPRD Palu usulkan ubah nama Kelurahan Vatutela
Kamis, 28 Maret 2024 11:53 Wib
Ombudsman sidak SPBU di Kota Palu pastikan penjualan BBM sesuai takaran
Kamis, 28 Maret 2024 3:19 Wib
Presiden resmikan dua pelabuhan di Teluk Palu
Rabu, 27 Maret 2024 20:31 Wib
LPP Palu ikut Sosialisasi PEKPPP jajaran Kemenkumham Sulteng
Rabu, 27 Maret 2024 19:43 Wib
Presiden sebut maritim kunci perkembangan ekonomi Indonesia
Rabu, 27 Maret 2024 13:27 Wib