Palu, (antarasulteng.com) - Stok vaksin avian influenza (AI) di Sulawesi Tengah saat ini dijamin mencukupi kebutuhan, kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan setempat Greesje Kuhu di Palu.
"Kita punya persediaan vaksin untuk mengantisipasi penyakit flu burung di Sulteng cukup memadai," katanya, Minggu.
Ia mengatakan belum lama ini mendapat bantuan vaksin jenis komavet dari pusat sebanyak 1.000 botol.
Menurut dia, bantuan vaksin ternak itik, ayam dan burung tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa bulan ke depan.
Selain melaksanakan vaksinasi, juga penyemprotan obat di setiap kandang unggas milik warga.
Meski kasus flu burung selama Januari hingga medio Mei 2013 ini terbilang menurun dibandingkan priode sama tahun sebelumnya, namun pemerintah di daerah ini tetap memberikan perhatian terhadap perkembangan AI di semua kabupaten dan kota.
Ia mengatakan ada beberapa daerah di Sulteng, termasuk Kota Palu, yang cukup tinggi kasus flu burung-nya.
Daerah lainnya di Sulteng yang juga cukup rawan kasus flu burung antara lain Parigi Moutong, Banggai, Sigi, Poso dan Donggala.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Peternakan Sulteng dari setiap kabupaten dan kota di provinsi itu tercatat selama kurun waktu lima bulan terakhir ditemukan sebanyak 48 ayam mati mendadak karena terserang virus AI.
Puluhan ayam yang mati mendadak itu tersebar di Kabupaten Sigi 30 ekor, Kota Palu (12), Kabupaten Banggai (empat) dan Poso (dua) ekor.
Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terjadi penurunan, tetapi tetap perlu diwaspadai mengingat virus AI biasanya muncul pada musim hujan.
Saat musim hujan biasanya virus AI banyak menyerang ternak ayam, terutama ayam buras (ayam kampung). Sementara ayam ras jarang sekali terserang.
Pada 2012 tercatat 349 ternak ayam terserang AI, terbanyak di Kabupaten Parigi Moutong sekitar 200 ekor mati dan positif terkena virus mematikan itu.(SKD)
