Trump dan presiden Irak bahas penarikan pasukan asingmdi Davos

id pasukan asing di Irak,Donald Trump,pasukan Amerika Serikat,pembunuhan Qassem Soleimani

Trump dan presiden Irak bahas penarikan pasukan asingmdi Davos

Iring-iringan kendaraan militer Amerika Serikat setelah penarikan pasukan dari Suriah utara melintas di pinggiran Dohuk, Irak, (21/10/2019). ANTARA/REUTERS/Ari Jalal/aa.

Penurunan jumlah tentara asing serta kepentingan menghormati tuntutan rakyat Irak untuk menjaga kedaulatan negara dibahas selama pertemuan itu
Baghdad (ANTARA) - Presiden Irak Barham Salih bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Davos pada Rabu dan membicarakan penurunan jumlah pasukan di Irak, menurut kantor kepresidenan Irak.

Pembicaraan berlangsung setelah Washington pada awal Januari menolak permintaan Irak untuk menarik pasukannya dari negara itu.

"Penurunan jumlah tentara asing serta kepentingan menghormati tuntutan rakyat Irak untuk menjaga kedaulatan negara dibahas selama pertemuan itu," bunyi pernyataan kantor tersebut.

Parlemen Irak pada 5 Januari mengesahkan resolusi tak mengikat, yang memuat permintaan kepada pemerintah agar mengakhiri keberadaan pasukan asing di Irak.

Permintaan itu diajukan setelah serangan udara AS menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.

Pembunuhan Soleimani, yang dibalas Teheran dengan melancarkan tembakan rudal balistik ke dua pangkalan militer Irak yang ditempati pasukan AS, menyoroti pengaruh kekuatan-kekuatan asing di Irak, terutama Iran dan Amerika Serikat.

Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi telah meminta Washington untuk bersiap-siap menarik pasukan AS, sesuai dengan keputusan parlemen Irak. Namun, pemerintah Trump menolak permintaan itu.

Washington kemudian mengatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki kemungkinan memperluas misi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Irak, sebuah rencana untuk berbagi beban di kawasan tersebut.

Baca juga: 11 tentara Amerika Serikat cedera dalam serangan rudal Iran 8 Januari
Baca juga: Denmark, Latvia pindahkan personel militernya dari Irak
Baca juga: PM Irak Adel Abdul Mahdi terima pesan dari Iran soal serangan rudal


Sumber: Reuters