"BPSDM merupakan unsur penunjang pemerintah daerah di bidang pengembangan sumber daya manusia," ucap Rusli Dg Palabbi di Palu, Senin, setelah meresmikan Kantor BPSDM Sulawesi Tengah yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, serta peninjauan lokasi bertempat.
Pembangunan gedung kantor BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah dilaksanakan selama dua tahun melalui APBD Sulawesi Tengah yang dimulai pada tahun anggaran 2018 sampai dengan 2019 dengan biaya Rp32 miliar.
Kantor BPSDM Sulteng itu dilengkapi dengan satu ruangan aula yang bisa menampung 300 orang, satu ruang kelas dengan kapasitas 100 orang, beberapa ruang kerja serta fasilitas masjid yang berada di bagian barat.
Baca juga: Gubernur - Aspeta bahas kesejahteraan warga di areal tambang
Wagub mengemukakan keberadaan kantor BPSDM dengan yang baru adalah anugerah yang patut disyukuri.
"Gedung megah tersebut akan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah karena telah dilengkapi fasilitas dan perangkat pendukung yang sudah bisa setara dengan hotel atau gedung diklat di kota-kota besar lain di Indonesia," ujar dia.
Ia menekankan kepada pihak BPSDM bahwa BPSDM merupakan unsur penunjang pemerintah daerah di bidang pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 8 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah provinsi yang tugas khususnya menangani urusan kebutuhan pengembangan SDM.
Karena itu, sebut dia, BPSDM harus mampu menjawab tuntutan permasalahan SDM aparatur daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.
Ia mengutarakan, peningkatan mutu profesionalisme dan sikap pengabdian merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembinaan pegawai negeri sipil , sesuai UU nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara yang mana telah meletakkan dasar yang kuat bagi perwujudan birokrasi kelas dunia melalui profesinalisme ASN.
"Saya percaya dengan adanya gedung yang representatif serta sarana dan prasarana yang baru akan membawa kenyamanan dan memacu semangat seluruh ASN di lingkup BPSDM Sulteng sehingga lebih kreatif dan bekerja lebih maksimal, serta selalu bekerjasama secara sinergi dengan semua pihak yang terkait," sebutnya.
"Mampu menjawab tuntutan permasalahan SDM, mengatasi dan mengantisipasi kebutuhan percepatan reformasi birokrasi yang memerlukan SDM yang berkompetensi guna mendukung kemajuan pembangunan dan pengembangan SDM ASN daerah demi pencapaian visi “Sulawesi Tengah yang maju, mandiri dan berdaya saing," katanya.
