Gubernur - Aspeta bahas kesejahteraan warga di areal tambang

id Pasigala,Sulteng,Tambang,Sandi

Gubernur - Aspeta bahas kesejahteraan warga di areal tambang

Gubernur Sulteng, Longki Djanggola (berdiri) memberikan arahan dan pesan kepada penguasaha tambang di Sulteng dalam acara coffe morning yang dilaksanakan Aspeta Sulteng di salah satu hotel di Kota Palu, Jumat (31/1). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng

Kita sudah cari makan di sini jadi jangan lupa untuk berkontribusi dan berbuat yang terbaik
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menghadiri coffe morning dengan pimpinan dan pengurus Asosiasi Pengusaha Tambang (Aspeta) Sulteng di Kota Palu, Jumat.

Salah satu pembahasan yang diangkat dalam pertemuan itu yakni kondisi sosial, perekonomian dan kesehatan warga yang tinggal di sekitar areal pertambangan di Sulteng yang dikelola oleh para pengusaha tambang.

"Para pengusaha tambang di Sulteng tidak boleh abai dari tanggungjawab moralnya kepada penduduk di sekitar area pertambangan," kata Ketua Aspeta Sulteng, Kamil Badrun.

Ia mengajak para pengusaha tambang agar ikut andil terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan pertambangan.

" Salah satunya dengan membiayai pendidikan anak-anak penduduk di sekitar kawasan tambang sampai di bangku kuliah dan proaktif menjaga kesehatan mereka," terangnya.

Selain itu ia juga menawarkan sistem penjualan satu pintu terhadap semua hasil tambang Sulteng supaya produk-produk tambang khususnya galian C dari Sulteng tidak dibeli dengan harga murah.

"Kita sudah cari makan di sini jadi jangan lupa untuk berkontribusi dan berbuat yang terbaik,"ucapnya.

Baca juga: Aspeta Dorong Nilai Tambah Tambang Batu Pecah

Senada dengan Kamil, Gubernur Sulteng Longki Djanggola sangat mengapresiasi dan mendukung upaya tersebut.

Ia optimis keberadaan Aspeta Sulteng dapat memberi efek pemerataan antarpengusaha, mengadvokasi hal-hal positif dan ikut melindungi pengusaha dari ulah oknum-oknum pemeras.

"Sehingga usaha jadi lebih tertata dengan baik dan (pengusaha) patuh pada aturan-aturan yang ada,"katanya.

Terkait sistem penjualan hasil tambang Sulteng dengan satu pintu, Longki berharap Aspeta Sulteng benar-benar mematangkan konsep itu agar Pemerintah Provinsi Sulteng segera menindaklanjuti gagasan tersebut.

"Nanti akan saya sampaikan (hasilnya) juga ke Isran Noor (Gubernur Kalimantan Timur)," tambahnya.

Mengingat Kaltim merupakan pasar yang sangat potensial bagi produk galian C Sulteng seiring pembangunan infrastruktur di ibu kota negara baru di provinsi itu.***