Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) meningkatkan pengawasan hewan ternak dengan melakukan pemantauan di lapak penjualan maupun lokasi peternakan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
 
"Kami melakukan pengawasan dengan petugas teknis di lapangan aktif mengontrol hewan ternak, utamanya kondisinya di kandang sebelum dijual," kata Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sulawesi Tengah Dandi Alfita di Palu, Senin.
 
Ia mengatakan, pihaknya melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Veteriner Disbunnak Sulteng aktif melaksanakan pemantauan dan pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan ternak milik peternak di Sulawesi Tengah, baik di lapak penjualan ataupun peternakan.
 
Terlebih, kata dia, pemeriksaan akan lebih intensif dilakukan satu minggu menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah yang bertujuan untuk memastikan tidak ada hewan kurban yang tidak layak, baik dari sisi usia, kondisi tubuh dan kesehatan hewan kurban.
 
Menurut dia, setiap hewan ternak yang telah lolos pemeriksaan kesehatan diberikan surat tanda pemeriksaan kesehatan atau surat keterangan kesehatan hewan.
 
"Hewan yang telah dilakukan pemeriksaan juga memiliki eartag berupa anting yang ada pada ternak, fungsinya untuk menelusuri catatan atau riwayat kesehatan pada ternak tersebut dan bebas dari penyakit menular," katanya.
 
Dia juga menyebutkan bahwa saat ini tidak ada lagi laporan terkait dengan penyakit kuku dan mulut (PMK) seiring dengan pengendalian penyakit dengan pemberian vaksin PMK.
 
"Kualifikasi sehat untuk hewan kurban ini tentunya yang biasa itu bulunya tidak berdiri, karena kalau berdiri biasanya mengindikasikan ada penyakit dalam tubuh seperti cacing. Kemudian tidak kurus, memberikan respon yang baik, nafsu makan tidak berkurang, dan tidak demam," katanya.
 
Sementara itu, kata dia, ketersediaan hewan kurban untuk Provinsi Sulteng menjelang Idul Adha 1445 Hijriah berdasarkan data Disbunnak Sulteng terbagi dalam tiga jenis ternak, yaitu sapi, kerbau, dan domba semua tersedia dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
 
Berdasarkan data itu, jumlah ketersediaan hewan kurban secara total sebanyak 140.905 ekor, yang terdiri dari sapi sebanyak 28.247 ekor, kambing ada 109.812 ekor, dan domba sebanyak 2.846 ekor.
 
Ia mengatakan jumlah ketersediaan itu dipenuhi dari peternak lokal dari 13 kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tengah.
 
Sedangkan untuk kebutuhan ternak bagi pelaksanaan kurban tahun ini sebanyak 7.797 ekor yang terdiri 6.838 ekor sapi, dan 1.159 ekor kambing.

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024