Ketua KPU Morowali Utara minta PPK jaga integritas

id KPU Morowali Utara,Morut,Pilkada Morut

Ketua KPU Morowali Utara minta PPK jaga integritas

Suasana pelantikan anggota PPK se-Kabupaten Moorowali Utara oleh Ketua KPU Morut Yusri Ibrahim di Kolonodale, Sabtu. (ANTARA/HO-Michail Sorisi)

Kolonodale (ANTARA) - Ketua KPU Kabupaten Morowali Utara Yusri Ibrahim, di Kolonodale, Sabtu, melantik 50 orang anggota Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) yang akan bertugas pada 10 kecamatan di daerah itu.

Dalam sambutannya, Yusri mengingatkan seluruh jajaran penyelenggara pilkada, khususnya PPK bahwa rakyat sangat mengharapkan munculnya pemimpin yang berintegritas dalam pilkada 2020 ini.

"Bagaimana agar pemimpin berintegritas dilahirkan, maka pelaksanaan pilkada harus berintegritas. Bagaimana pilkada berintegritas, penyelenggaranya harus berkualitas dan berintegrita," kata Uci, panggilan Yusri Ibrahim.

Ia mengatakan lagi; bagaimana agar penyelenggara pilkasa berintegritas, ya jadikan tugas dan pekerjaan sebagai ibadah.

Karena, kata Yusri, tidak semua orang mendapat amanah yang sama seperti saudara menjadi PPK. Karena dari 150-an orang mendaftar, hanya 50 orang yang terpilih. Itu amanah untuk saudara, katanya.

Baca juga: KPU Morowali Utara perpanjang masa pendaftaran calon PPS
Baca juga: Pilkada Morowali Utara 2020 tanpa calon independen


Agar pekerjaan ini jadi ibadah, maka sebagai penyelenggara harus netral, jangan memihak kepada siapapun. 

"Bahkan untuk me-like calon tertentu pada facebook, tidak boleh sembarangan. Karena itu saya minta semua anggota PPK yang punya facebook, agar didaftarkan di sekretariat KPU supaya bisa dipantau," ujarnya.

Menurut Uci, pada 2020 ini, ada 270 kabupaten/kota menyelenggarakan pilkada. Dari jumlah itu, 80 persen adalah calon petahana sementara pembiayaan pilkada oleh pemda masing-masing.

"Kondisi ini membuat penyelenggara pilkada sangat rentan untuk diintervensi oleh pemerintah daerah. Karena itu jaga integritas, kejujuran dan bersikap adil," ujarnya.

Menurut dia, ada satu orang saja 'melacurkan' diri dalam pilkada ini, akan menjerumuskan semua jajaran KPU sehingga akan merusak integritas pilkada dan harapan masyarakat untuk mendapatkan pemimpin berintegritas.

Baca juga: Sekda Morut hadiri apel siaga Pemilu, akses ke sejumlah TPS sulit