DPRD Suteng: Pansus rehab-rekon sudah mulai bekerja

id NasDem,Nilam Sari Lawira,DPRD Sulteng,Pansus Rehab-Rekon

DPRD Suteng: Pansus rehab-rekon sudah mulai bekerja

Ketua DPRD Sulteng Dr Hj Nilam Sari Lawira. (Foto : ANTARA/Muhammad Hajiji).

DPRD lewat pansus mendorong agar dibentuk semacam kelompok bagi mereka/penyintas yang memiliki hutang di bank atau lembaga pembiayaan
Palu (ANTARA) - Ketua DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr Hj Nilam Sari Lawira di Palu, Minggu, mengemukakan panitia khusus (pansus) rehabilitasi dan rekonstruksi mulai bekerja dengan beberapa agenda yang menjadi prioritas untuk percepat pemulihan.

Beberapa agenda menjadi fokus kerja pansus diantaranya mengenai pemutihan hutang, kredit bagi penyintas bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala).

"DPRD lewat pansus mendorong agar dibentuk semacam kelompok bagi mereka/penyintas yang memiliki hutang di bank atau lembaga pembiayaan," ucapnya.

Ia menyebut pansus yang dibentuk oleh DPRD Sulteng bukan hanya fokus terhadap hal itu. Melainkan beberapa agenda kerja pemulihan pascabencana juga menjadi prioritas.

Bahkan, termasuk progres realisasi/penyaluran dana stimulan, pembangunan hunian tetap dan jaminan hidup.

"Pansus saat ini didalamnya sudah termasuk semuanya dalam kegiatan rehab-rekon," ujarnya.

Nilam yang merupakan politisi Partai NasDem mengemukakan DPRD Sulteng membentuk panitia khusus rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) untuk percepatan pemulihan pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang menimpa Pasigala serta sebagian Kabupaten Parigi Moutong.

Pansus RR untuk percepatan pemulihan daerah terdampak bencana 28 September 2018 yang dibentuk DPRD Sulteng itu beranggota 14 legislator dan diketuai oleh politisi Partai Golongan Karya Budi Luhur Larengi dari daerah pemilihan Kabupaten Sigi dan Donggala.

Nilam mengatakan pansus ini akan bekerja sesuai tupoksi DPRD yakni mengawasi dan mengawal semua kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, terutama yang dibiayai dengan dana APBD.

Pansus yang dibentuk juga akan fokus pada kegiatan pemulihan sosial ekonomi masyarakat di daerah terdampak bencana.

Terdapat tiga politisi NasDem dalam pansus tersebut yakni Nilam Sari Lawira, Sony Tandra dan Yahdi Basma yang akan mengawal ketat kegiatan-kegiatan pemulihan daerah terdampak bencana.

Terkait hal itu, anggota Pansus RR DPRD Sulteng Sony Tandra menguraikan terdapat beberapa usulan mengenai agenda kerja-kerja pansus meliputi penanganan infastruktur dan sarana prasarana di daerah terdampak bencana.

"Kita akan melihat sejauhmana dan bagaimana penanganan jalan, jembatan, irigasi, pertanian, dan pasar yang kemarin terdampak bencana," ujarnya.

Kemudian mengenai hunian tetap khususnya menyangkut data penerima atau calon penghuni huntap dan lahan pembangunan huntap. Pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi, DPRD Sulteng telah dua kali membentuk panitia khusus RR. Pansus pertama diketuai Yahdi Basma dari Fraksi NasDem.