Martapura (antarasulteng.com)- Pemerintah Kabupaten Banjar,Kalimantan Selatan,
melalui Dinas Perumahan dan Permukiman setempat berhasil mengubah
tumpukan sampah menjadi produksi gas metan untuk berbagai keperluan di
wilayah tersebut.
Bupati Banjar, Sultan Khairul Saleh, di Martapura, ibukota
Kabupaten Banjar, Jumat, berharap dengan pemanfatan gas metan dari
sampah, maka kabupaten ini tahun 2014 bisa meraih Adipura kencana.
Orientasi raihan penghargaan ini menjadi motif.
Dengan semakin banyak pemanfaatan gas metan
di kabupaten Banjar maka selain bau tidak akan tercium lagi juga sangat
membantu pengurangan pemanasan global karena gas metan apa bila tidak
dimanfaatkan akan keluar meresap melalui pori-pori tanah.
Disebutkan pula dengan adanya pemanfaatan gas metan bagi masyarakat
ini maka dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat sekitar Tempat
Pembungan Akhir sampah ini, karena masyarakat tidak lagi membeli lagi
gas elpiji.
Disperkim membagikan sambungan gas metan gratis untuk tahap awal
kepada 10 rumah di TPA Padang Panjang, selain itu gas metan bisa juga
digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik yang mampu menerangi
kawasan TPA tersebut.
Karakteristik gas metan ini berbeda dengan gas elpji yang sering
ditemui, karena gas metan tidak berbau dan juga tidak bersifat eksplosif
atau mudah meledak serta gas asam arangnya lebih rendah.
Berita Terkait
Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional
Jumat, 26 April 2024 15:00 Wib
Udara Sulteng terpapar gas Sulfur Dioksid imbas erupsi Gunung Ruang
Selasa, 23 April 2024 18:48 Wib
Operasi pasar elpiji di Palu
Senin, 1 April 2024 21:23 Wib
SUN Energy terapkan operasional bisnis rendah karbon
Kamis, 21 Maret 2024 13:47 Wib
Ini penjelaskan terkait pipa gas bocor di PT MTI
Rabu, 20 Maret 2024 13:15 Wib
Operasi pasar elpiji subsidi di Palu
Selasa, 19 Maret 2024 20:04 Wib
Gempa hembusan meningkat 1,5 kali lipat di Gunung Marapi
Kamis, 7 Maret 2024 8:22 Wib
Perta Arun Gas berkomitmen kedepankan aspek HSSE di lokasi kilang
Rabu, 6 Maret 2024 9:02 Wib