Jakarta (ANTARA) - Para peneliti dan pengembang otomotif "hampir" menemukan jalan keluar atas masalah keterbatasan jarak tempuh dan masa guna baterai mobil listrik.
General Motors (GM) menyatakan akan ada baterai mobil listrik yang dapat digunakan hingga "jutaan kilometer."
Wakil Presiden Eksekutif GM Doug Parks, dilansir Reuters pada Selasa (19/5) mengatakan bahwa peneliti di perusahaan mereka sudah mengerjakan baterai mobil listrik dengan teknologi yang lebih canggih.
Ia memastikan, tim GM sedang mengerjakan bagian elektroda nol-kobalt, elektrolit padat dan pengisian daya sangat cepat.
Namun ia tidak mengumumkan kapan pengembangan itu akan selesai.
Baterai mobil listrik saat ini biasanya hanya dapat bertahan setelah digunakan antara 100.000-200.000 mil (160 ribu - 320 ribu kilometer).
Tidak hanya GM, Tesla juga merancang baterai canggih bersama perusahaan CATL China. Namun CATL juga memiliki kemitraan dengan GM dan SAIC Motor.
Chief Executive GM, Mary Barra sebelumnya menyatakan bahwa mereka ingin menjual 1 juta mobil listrik per tahun mulai 2025 di pasar AS dan China.
Berita Terkait
Kemenko Marves: Harga nikel perlu diseimbangkan agar dorong hilirisasi
Jumat, 1 Maret 2024 8:01 Wib
Menteri Bahlil: Produksi baterai mobil listrik capai 100 GWh pada 2027
Rabu, 14 Februari 2024 13:11 Wib
Ini keuntungan motor listrik yang pakai baterai litium
Jumat, 26 Januari 2024 10:24 Wib
Rencana insentif mobil listrik CBU dan dilema kemandirian energi
Kamis, 18 Januari 2024 13:33 Wib
Sharp bekali AQUOS sense8 RAM 8GB dan baterai 5.000mAh
Rabu, 17 Januari 2024 11:24 Wib
Antam dan perusahaan Hong Kong bangun proyek baterai EV
Jumat, 29 Desember 2023 7:14 Wib
Menko Luhut ungkapkan sumber litium jumbo ditemukan di RI
Jumat, 22 Desember 2023 14:34 Wib
Mengenal baterai canggih dan aman "Blade Battery" dari BYD
Jumat, 22 Desember 2023 7:46 Wib