Pemerintah janjikan lulusan Politeknik KP bekerja di perusahaan tambak udang

id Politeknik, KKP, pekan Parimo, tambak udang

Pemerintah janjikan lulusan Politeknik KP  bekerja di perusahaan tambak udang

Suasana rapat persiapan penerimaan Mahasiswa Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, Sulawesi Selatan yang magang di Kabupaten Parigi Moutong, di Siney, Sabtu (30/1/2021). ANTARA/Kominfo Parimo

Parigi (ANTARA) -
Pemerintah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menjanjikan anak daerah lulusan perguruan tinggi Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone dipersiapkan bekerja di dua perusahaan tambak udang di kabupaten itu.
 
"Kami sudah membangun komitmen dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan agar anak daerah di beri peluang kerja setelah menyelesaikan studi," kata Bupati melalui Pejabat Sekretariat Pemkab Parigi Moutong Arman Maulana saat memimpin rapat persiapan penerimaan Mahasiswa Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone yang magang di kabupaten itu, di Siney, Sabtu.
 
Dia menjelaskan, saat ini sekitar 12 mahasiswa asal Parigi Moutong tengah melaksanakan studi di Politeknik Bone, Sulawesi Selatan, perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Parigi Moutong di bidang pendidikan kelautan dan perikanan.
 
Sesuai komitmen Kementerian KP Taruna dan Taruni yang lulus Politeknik KP asal kabupaten tersebut mendapat peluang sebanyak 600 orang menjadi tenaga kerja di tambak udang terbesar di Parigi Moutong.
 
"Tujuan ini dilakukan untuk masa depan anak bangsa serta upaya meningkatkan ekonomi masyarakat perputaran perekonomian daerah," ujar Arman.
 
Di Kabupaten Parigi Moutong saat ini telah masuk investasi perikanan tambak udang vaname teknologi intensif milik PT Parigi Aquacultera Prima di wilayah Kecamatan Moutong dengan luas areal 250 hektare dan wilayah Kecamatan Toribulu seluas 15,5 hektare milik PT Esaputli Pratama yang saat ini tengah digenjot pembangunan infrastrukturnya.
 
Arman mengatakan pembangunan tambak tersebut diperkirakan bisa memproduksi sekitar 40 ton udang vaname berkualitas ekspor per hektare per siklus.
 
"Tentu, dua perusahaan yang telah ditinjau Menteri KP tahun 2020 akan membutuhkan banyak tenaga kerja. Oleh karena itu, kita siapkan tenaga kerja siap pakai untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan tersebut," ujarnya.