Tim Penggerak PKK Morut studi banding ke Gianyar Bali

id Morut

Tim Penggerak PKK Morut studi banding ke Gianyar Bali

Ketua PPK Febriyanthi DJ. Hehi melaksanakan studi banding ke Kabupaten Gianyar Bali untuk mempelajari berbagai hal terkait keterlibatan PKK daerah itu dalam pembangunan daerah. ANTARA/HO- MCDD Pemda Morut

Gianyar, Bali (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Morowali Utara (Morut) yang dipimpin Febriyanthi DJ. Hehi melaksanakan studi banding ke Kabupaten Gianyar Bali untuk mempelajari berbagai hal terkait keterlibatan PKK daerah itu dalam pembangunan daerah.

"Satu hal yang sangat mengesankan kami saat memasuki Kabupaten Gianyar adalah kebersihannya. Kami ingin pelajari bagaimana PKK terlibat dalam memelihara kebersihan kota di sini," kata Ketua  Tim Penggerak PKK Kabupaten Morut Febriyanthi DJ. Hehi  saat berdialog dengan jajaran Pemkab dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, Kamis (23/9) siang.

Feby-sapaan Febriyanthi D. Hehi- mengatakan pihaknya memilih Gianyar sebagai daerah tujuan studi banding karena Tim Penggerak PKK Gianyar memiliki banyak kegiatan yang sinkron dengan program pemerintah daerah setempat seperti program penanganan kebersihan, kesehatan, keamanan dan UMKM.

"Kami ingin pelajari bagaimana kiat Pemda dan PKK Gianyar menanamkan kepedulian dan komitmen masyarakat itu agar terlibat aktif menjaga kebersihan lingkungan serta pengolahan sampah agar bisa diterapkan di Morut," ujarnya.

Hal lain yang ingin dipelajari PKK Morut adalah bagaimana UMKM di Gianyar bisa tampil membantu pembangunan sektor pariwisata karena Kabupaten Gianyar ini memiliki banyak lokasi wisata yang menarik bagi pengunjung dalam negeri dan mancanegara.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Gianyar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK Morut yang memilih Gianyar sebagai lokasi studi banding.

Terkait persampahan, katanya, Gianyar mengawal program kebersihan dengan regulasi kemudian menyosialisasikan perlunya seluruh masyarakat menaati regulasi tentang persampahan, baik regulasi yang berlaku secara nasional maupun regulasi adat.

"Jujur, kita lebih mengkondisikan penerapan regulasi adat karena sanksi hukum regulasi adat lebih ketat. Oleh karena itu di setiap desa adat sudah ditekankan kewajiban masyarakat dalam pengumpulan sampah," ujarnya.

Pemda kemudian memberikan kemudahan kepada setiap desa adat untuk menjemput bola artinya menjemput sampah-sampah yang dikumpulkan masyarakat itu untuk diolah kembali menjadi barang-barang bernilai ekonomi.

Rombongan Tim Penggerak PKK Morut ini juga mengunjungi sejumlah kegiatan PKK Gianyar seperti produk-produk UMKM dan penanganan sampah.