Sekda Sigi: STQ harus berdampak penguatan toleransi umat beragama

id stq sigi,pemkab sigi,toleransi,kerukunan umat beragama,sekda sigi,nuim hayat

Sekda Sigi:  STQ harus berdampak penguatan toleransi umat beragama

Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat (ANTARA/HO-Prokopim Setda Pemkab Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat menyatakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kabupaten Sigi Tahun 2022 harus memberikan dampak terhadap penguatan nilai-nilai toleransi antarumat beragama.

"STQ tidak hanya menjadi ajang seleksi semata, tetapi menjadi satu bentuk pendidikan lewat pendekatan agama untuk menguatkan toleransi antarumat beragama di Sigi," ucapnya di Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis, terkait dengan persiapan pelaksanaan STQ tingkat Kabupaten Sigi Tahun 2022.

Ia mengatakan STQ tingkat Kabupaten Sigi kali tidak semata-mata seleksi mengenai kemampuan peserta terhadap Al Quran, melainkan juga dirangkaikan dengan penguasaan peserta tentang hadis.

Hal ini, sebut dia, agar peserta yang berasal dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Sigi memiliki kapasitas dan kemampuan terhadap Al Quran dan hadis.

"Sehingga diharapkan para peserta ketika berada di masyarakat, mampu menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang bersumber dari Al Quran dan hadis, utamanya terkait dengan peningkatan kualitas harmonisasi antarumat beragama," ujarnya.

Ia menguraikan bahwa STQ kali ini akan dilaksanakan di Kecamatan Kulawi Selatan dimulai tanggal 29 November 2022 sampai selesai.

Kulawi Selatan, ujar dia, satu wilayah yang warganya terdiri atas berbagai agama, suku, dan bahasa.

"Dalam persiapan pelaksanaan STQ ini, semua komponen masyarakat dilibatkan tanpa memandang latar belakang agama dan suku dan bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kulawi Selatan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan toleransi," katanya.

Dia  mengatakan STQ merupakan satu program yang sejalan dengan program inovasi Pemkab Sigi yaitu Sigi Religi, yang merupakan satu pendekatan pembangunan sumber daya manusia melalui pendekatan agama.

"Di samping itu, Sigi Religi juga sebagai pendekatan dalam pembangunan kerukunan umat beragama, sehingga di dalamnya terdapat penguatan nilai-nilai moderasi beragama. Oleh karena itu, STQ lebih pada penguatan nilai-nilai kerukunan dan toleransi umat beragama, sehingga tidak sekadar menjadi ajang seleksi semata," ucapnya.