STQH tingkat Provinsi Sulteng pertandingkan empat cabang lomba
Tojo Una-Una, Sulteng (ANTARA) - Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke 27 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 yang digelar di Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, mempertandingkan empat cabang lomba yaitu tilawah Al-Qur'an, hifzil hadits, tafsir Al-Qur'an dan musabaqah hadits.
"Selamat datang kepada para kafilah dan selamat berkompetisi," ucap Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Sulteng, Rudy Dewanto saat membacakan sambutan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, pada pembukaan STQH tahun 2023, di Tojo Una-Una, Selasa.
STQH tingkat Provinsi Sulteng di Tojo Una-Una, diikuti oleh 654 peserta yang berasal dari 12 kabupaten/kota. Peserta tersebut akan bertanding empat cabang lomba itu.
Rudy saat membacakan sambutan Gubernur Sulteng menyampaikan bahwa gubernur mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada lapisan masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Tojo Una-una, Panitia STQH, dan semua pihak, atas dukungan dan sinerginya, sehingga STQH ke-27 dapat terlaksana.
"Saya menyambut baik dan amat berbahagia dapat dipertemukan, serta bersilaturahmi dengan segenap kaum muslimin dan muslimat, masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una bersama seluruh peserta STQH ke-27 yang mewakili kabupaten dan kota se- Provinsi Sulteng," katanya.
Ia mengatakan salah satu fokus pembangunan bidang agama adalah adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai-nilai spritualitas kerohanian di masyarakat, khususnya pada umat Islam, yang diantaranya melalui penyelenggaraan STQH.
Menurutnya, STQH memiliki urgensi penting antara lain sebagai media pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi, memperkuat iman dan takwa, serta memperluas fungsi-fungsi edukatif.
"Hal ini sejalan dengan tema STQH ke-27 yaitu mewujudkan generasi Qur'ani dan Sulawesi Tengah yang berkualitas, maka hal ini sangat relevan dengan perintah pada ayat suci Al-Qur'an yang pertama turun yaitu iqra' yang memiliki arti bacalah," sebutnya.
Dengan demikian, ia berharap generasi Qur'ani tidak hanya sekadar lancar membaca Al-Qur'an dengan suara merdu, akan tetapi juga mesti memiliki pemahaman yang mendalam terhadap kandungan dan makna Al-Qur'an, sehingga kalam ilahi ini bisa diterapkan dengan baik dalam segala lini kehidupan.
"Terlebih khusus dalam visi misi dan program kebijakan gerak cepat membangun Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju," ujarnya.
"Semoga kita semua yang terlibat dalam kegiatan ini, bukan hanya mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan lancar, akan tetapi mesti mampu memahami, menginternalisasi dan mengamalkan isi dan kandungan Al-Qur'an secara koheren dan sinergis," imbuhnya.
"Selamat datang kepada para kafilah dan selamat berkompetisi," ucap Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Sulteng, Rudy Dewanto saat membacakan sambutan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, pada pembukaan STQH tahun 2023, di Tojo Una-Una, Selasa.
STQH tingkat Provinsi Sulteng di Tojo Una-Una, diikuti oleh 654 peserta yang berasal dari 12 kabupaten/kota. Peserta tersebut akan bertanding empat cabang lomba itu.
Rudy saat membacakan sambutan Gubernur Sulteng menyampaikan bahwa gubernur mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada lapisan masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Tojo Una-una, Panitia STQH, dan semua pihak, atas dukungan dan sinerginya, sehingga STQH ke-27 dapat terlaksana.
"Saya menyambut baik dan amat berbahagia dapat dipertemukan, serta bersilaturahmi dengan segenap kaum muslimin dan muslimat, masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una bersama seluruh peserta STQH ke-27 yang mewakili kabupaten dan kota se- Provinsi Sulteng," katanya.
Ia mengatakan salah satu fokus pembangunan bidang agama adalah adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai-nilai spritualitas kerohanian di masyarakat, khususnya pada umat Islam, yang diantaranya melalui penyelenggaraan STQH.
Menurutnya, STQH memiliki urgensi penting antara lain sebagai media pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi, memperkuat iman dan takwa, serta memperluas fungsi-fungsi edukatif.
"Hal ini sejalan dengan tema STQH ke-27 yaitu mewujudkan generasi Qur'ani dan Sulawesi Tengah yang berkualitas, maka hal ini sangat relevan dengan perintah pada ayat suci Al-Qur'an yang pertama turun yaitu iqra' yang memiliki arti bacalah," sebutnya.
Dengan demikian, ia berharap generasi Qur'ani tidak hanya sekadar lancar membaca Al-Qur'an dengan suara merdu, akan tetapi juga mesti memiliki pemahaman yang mendalam terhadap kandungan dan makna Al-Qur'an, sehingga kalam ilahi ini bisa diterapkan dengan baik dalam segala lini kehidupan.
"Terlebih khusus dalam visi misi dan program kebijakan gerak cepat membangun Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju," ujarnya.
"Semoga kita semua yang terlibat dalam kegiatan ini, bukan hanya mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan lancar, akan tetapi mesti mampu memahami, menginternalisasi dan mengamalkan isi dan kandungan Al-Qur'an secara koheren dan sinergis," imbuhnya.