Indonesia sumbang arca Buddha untuk Sri Lanka
Jakarta (ANTARA) - Kepala Sangha Theravada Indonesia, Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahanayaka Thera, menyumbangkan sejumlah arca Buddha untuk Sri Lanka.
Arca Buddha sumbangan Indonesia itu terdiri dari satu arca besar dan 10 arca kecil yang diletakkan di Paramitha International Buddhist Meditation Centre, Kadugannawa, Sri Lanka, menurut keterangan KBRI Colombo pada Senin.
Arca Buddha dari Indonesia tersebut telah diresmikan pada Sabtu (11/2) di Kadugannawa, yang dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing.
Menurut Dubes Dewi, pemberian Arca Buddha Indonesia tersebut sebagai tanda telah terjalin tali persaudaraan antara Indonesia dengan Sri Lanka dan umat Buddha kedua negara.
Jalinan persahabatan antara penganut Buddha Indonesia dan Buddha Sri Lanka sudah terjalin sejak abad ke-8.
Acara peresmian arca Buddha itu juga disaksikan oleh Venerable Bellanwila Dhammaratana Nayaka Thero sebagai pendiri Paramitha International Buddhist Meditation Centre, Duta Besar Thailand untuk Sri Lanka Poj Harnpol, dan Duta Besar China untuk Sri Lanka Qi Zhenhong.
Ven. Bellanwila Dhammaratana dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Indonesia dan umat Buddha Indonesia atas sumbangan patung arca Buddha Indonesia yang dibuat dengan kualitas yang sangat baik.
Arca besar Buddha Indonesia tersebut dipahat dengan pedoman utama pada Arca Buddha di Candi Borobudur oleh pemahat terbaik di Muntilan dekat Candi Borobudur, Magelang, yang dibuat dari satu batu andesit utuh yang sangat berkualitas seberat 5,5 ton dengan tinggi 2 meter.
Arca Buddha pemberian dari Indonesia memiliki arti nilai-nilai historis, arkeologis, estetis, sosial, budaya, serta religius, kata KBRI Colombo.
Selain sumbangan dari Indonesia, umat Buddha dari Singapura juga menyumbangkan sebanyak 50 buah arca kecil yang dibuat di tempat yang sama oleh pemahat di Muntilan.
Arca Buddha sumbangan Indonesia itu terdiri dari satu arca besar dan 10 arca kecil yang diletakkan di Paramitha International Buddhist Meditation Centre, Kadugannawa, Sri Lanka, menurut keterangan KBRI Colombo pada Senin.
Arca Buddha dari Indonesia tersebut telah diresmikan pada Sabtu (11/2) di Kadugannawa, yang dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing.
Menurut Dubes Dewi, pemberian Arca Buddha Indonesia tersebut sebagai tanda telah terjalin tali persaudaraan antara Indonesia dengan Sri Lanka dan umat Buddha kedua negara.
Jalinan persahabatan antara penganut Buddha Indonesia dan Buddha Sri Lanka sudah terjalin sejak abad ke-8.
Acara peresmian arca Buddha itu juga disaksikan oleh Venerable Bellanwila Dhammaratana Nayaka Thero sebagai pendiri Paramitha International Buddhist Meditation Centre, Duta Besar Thailand untuk Sri Lanka Poj Harnpol, dan Duta Besar China untuk Sri Lanka Qi Zhenhong.
Ven. Bellanwila Dhammaratana dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Indonesia dan umat Buddha Indonesia atas sumbangan patung arca Buddha Indonesia yang dibuat dengan kualitas yang sangat baik.
Arca besar Buddha Indonesia tersebut dipahat dengan pedoman utama pada Arca Buddha di Candi Borobudur oleh pemahat terbaik di Muntilan dekat Candi Borobudur, Magelang, yang dibuat dari satu batu andesit utuh yang sangat berkualitas seberat 5,5 ton dengan tinggi 2 meter.
Arca Buddha pemberian dari Indonesia memiliki arti nilai-nilai historis, arkeologis, estetis, sosial, budaya, serta religius, kata KBRI Colombo.
Selain sumbangan dari Indonesia, umat Buddha dari Singapura juga menyumbangkan sebanyak 50 buah arca kecil yang dibuat di tempat yang sama oleh pemahat di Muntilan.