Porlesta Palu siap menggelar Operasi Patuh Tinombala 2023

id Porlesta Palu,Operasi Patuh Tinombala ,Sulawesi Tengah ,Palu ,Turunkan pelanggaran lalu lintas

Porlesta Palu siap menggelar Operasi Patuh Tinombala 2023

Arsip foto - Polisi mengamankan pengendara yang terjaring dalam operasi saat melakukan pembubaran aksi balap liar di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (27/3/2023). (ANTARA/Mohamad Hamzah)

Palu (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu, Polda Sulawesi Tengah, Kombes (Pol) Barliansyah mengimbau kepada masyarakat di kota itu agar mematuhi aturan berlalu lintas untuk menekan kecelakaan lalu lintas di Kota Palu dan sekitarnya.

"Kami harapkan masyarakat Kota Palu patuh, kemudian menjaga sopan santun, penuh etika ketika berkendara, dan membawa surat-surat kendaraan, serta membawa SIM (Surat Izin Mengemudi)," kata Barliansyah saat dihubungi di Palu, Minggu.

Dia menjelaskan, pihaknya siap menggelar Operasi Patuh Tinombala 2023 di wilayah hukumnya guna menurunkan angka pelanggaran lalu lintas di Kota Palu.
 
"Tujuan dari operasi patuh ini adalah untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
 
Ia mengatakan operasi tersebut dilakukan juga untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta mewujudkan keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang aman, nyaman dan aman di Kota Palu.
 
Operasi Patuh Tinombala 2023 akan berlangsung selama dua minggu, mulai dari tanggal 10 Juli - 23 Juli 2023.
 
Barliansyah menjelaskan ada tujuh pelanggaran yang menjadi prioritas dalam operasi tersebut, yakni penertiban pengemudi di bawah umur, pengemudi melawan arus, menggunakan strobo atau sirine tidak sesuai peruntukannya, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang tidak sesuai aturan.
 
Selain itu, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI dan menggunakan knalpot tidak sesuai aturan (brong).
 
Dalam operasi itu, kata dia, Polresta Palu akan menurunkan 60 personel yang akan tersebar di sejumlah titik di daerah itu.
 
Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya juga akan menerapkan tilang secara manual, namun tetap diprioritaskan sistem tilang elektronik atau ETLE.

Ia mengatakan operasi akan mengedepankan giat preemtif dan preventif serta penegakan hukum menggunakan ETLE statis, mobile, dan hand held guna mewujudkan kamseltibcarlantas yang aman, nyaman dan selamat.