Youth That Care (YTC) sebagai lembaga binaan Pusat Prestasi Nasional (Puspenas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memfasilitasi generasi Z di Kota Palu, Sulawesi Tengah, berkontribusi terhadap isu-isu lingkungan melalui edukasi.
"YTC dibentuk untuk melakukan proyek sosial, setiap penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) harus membentuk lembaga dan melaksanakan proyek sosial di lingkungannya serta mendapat dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak,” kata Founder YTC Novrani Erryztafitri di Palu, Senin.
Pihaknya saat ini berkolaborasi dengan dengan SMPN Model Terpadu Madani Palu. Sebagai tahap awal kedua pihak menandatangani perjanjian kerja sama menyangkut edukasi pengelolaan sampah plastik di sekolah dan pengadaan titik bank sampah.
“Kami punya program pengelolaan sampah plastik yang didukung oleh Yakkum Emergency Unit (YEU) dan Pengurus Bank Sampah Talise,” ujar Novrani yang pada tahun 2021-2022 ia mengikuti pendidikan selama 11 bulan di Houston, Texas, AS.
Ia mengemukakan YTC memilih isu lingkungan sebagai program awal dan merupakan hasil diskusi dengan pihak YUE, Nexteen, dan sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tadulako (Untad) di bawah pengawasan BIM Puspresnas Kemendikbudristek.
Dalam perjalanannya YTC melibatkan sejumlah relawan yang berstatus sebagai siswa dan mahasiswa.
“Ini sifatnya gerakan sosial dan semua pihak memiliki kepedulian yang sama dapat terlibat,” ucap Novrani.
Ia menyebutkan beberapa waktu lalu pihaknya juga memfasilitasi pertemuan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan sampah plastik di SMPN Model Terpadu Madani. Pihak yang dihadirkan adalah YUE dan pengurus bank sampah plastik Kelurahan Talise.
“Kehadiran kami sejalan dengan visi sekolah yang merupakan sekolah Adiwiyata dan sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Sampah plastik yang dihasilkan di sekolah ini ditukarkan dengan uang oleh Bank Sampah Talise,” tuturnya.
