Morowali (ANTARA) - PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) atau Indonesia Huabao Industrial Park (Huabao Indonesia) bekerjasama dengan PJK3 dan Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar sertifikasi Surat Ijin Operator (SIO) untuk 181 operator lingkup perusahaan.
"Kegiatan tersebut di gelar bertahap mulai April hingga Mei 2024 yang di kemas dalam batch 1 hingga bacth 4," kata External Relations Manager Indonesia Huabao Industrial Park, Cipto Rustianto di hubungi, Jumat.
Dia mengatakan, pelatihan dan sertifikasi SIO alat berat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan SDM operator alat berat.
"Mewujudkan tenaga terampil operator alat berat yang mempunyai kemampuan dan keterampilan secara terpadu dalam mengoperasikan alat berat sehingga diharapkan mampu mencegah kecelakaan di tempat kerja," terangnya.
Cipto menjelaskan, selama kegiatan para operator akan mendapatkan materi kebijakan K3, peraturan perundang-undangan K3 alat berat, dasar-dasar K3, pengetahuan dasar alat berat, pengetahuan tenaga penggerak dan hidraulik dan perangkat keselamatan kerja (safety devices).
"Ada juga materi tentang sebab-sebab kecelakaan, faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja aman, pengoperasian aman, perawatan dan pemeriksaan harian, pengetahuan job safey analisis dan stabilitas alat," tambah Cipto.
Lanjut Citpo, materi tersebut disampaikan oleh narasumber yang berasal dari Ahli Angkat Angkut PJK3 dan Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah.
"Sementara lisensi yang di berikan adalah lisensi yang di keluarkan langsung Kemenaker dan terdaftar di Web Kemenaker," sebutnya.
Selain itu, rigger atau juru ikat untuk crane yang diberikan pelatihan sertifikasi yang digabungkan dengan sertifikasi SIO crane di batch 4.
"Sebelumnya, pada tahun 2023 lalu, Huabao juga telah mensertifikasi 119 operator lingkup perusahaan," tutup Cipto.